Saat ini Ali Prilly, para guru, dan siswa/i di sekolah berjumlah kurang lebih 100 orang yang mengikuti study tour ini, mereka semua sudah tiba di bandara Intersional Soekarno - Hatta untuk menuju ke kota pertama yang mereka kunjungi yaitu kota Palembang, Sumatra Selatan
"Jam berapa Li, take off?"tanya Prilly saat Ali dan Prilly duduk di salah satu kursi tunggu di bandara ini
"Jam 10 pagi ini."jawab Ali lalu mengecek arlojinya
"Berapa menit lagi?"
"20 menit lagi, berapa orang lagi yang belum datang?"tanya Ali melihat kearah Prilly
"3 lagi, kata nya Sindy mereka lagi dijalan semua."ucap Prilly lalu mengeluarkan handphone nya
"Zidan enggak ikut?"
"Ikut lah."jawab Prilly lalu mendial nomor seseorang di handphone nya
"Nelfon Zidan ya?"ucap Ali lalu menyandarkan punggung nya kekursi tunggu tersebut
"Iya, tapi nomor nya di telfon enggak aktif."ucap Prilly menjawab pertanyaan Ali tersebut lalu Prilly pun ikut menyandarkan punggunya kekursi
"Hm, apakah kamu udah maafin aku?"tanya Ali mendongakkan kepalanya melihat Prilly
"Ali, kalau kamu ngomong maaf aku udah maafin kamu jauh sebelum kamu minta maaf, tapi kalau kamu tanya apakah rasa kecewa itu masih ada? Aku akan jawab tegas, ya rasa kecewa itu masih terpatri sangat rapi di hati ini. Tapi, kamu tenang aja aku akan berusaha untuk membersihkan rasa kecewa ini sebersih - bersihnya."ucap Prilly sambil tersenyum manis, tangan Ali pun langsung mengelus pipi Prilly dengan penuh kasih sayang lalu membawa gadis cantik itu kedada bidang nya dan direngkuh nya dalam pelukkan ternyaman menurut Prilly
"Terima kasih, atas kepercayaan mu adik kecil ku."ucap Ali lalu mencium sekilas pelipis Prilly
"Sama - sama kakak terjelek ku."ucap Prilly lalu merenggang kan pelukkan mereka dan mencubit pipi Ali dengan sedikit keras
"Kok kamu semakin jahil sih?"tanya Ali sambil mencolek hidung mancung Prilly
"Iisshh! Biarin wlek!"ucap Prilly sambil menjularkan lidah nya
"Udah berani ya gitu?"ucap Ali lalu mengacak - acak rambut Prilly asal dan itu membuat rambut Prilly berantakan
"Aahh! Ali jangannn... Nanti rusak,dan aku enggak cantik lagi dong...."ucap Prilly sambil memanyunkan bibir nya dan membuat muka cemberut
"Biarin aja, lagian siapa suruh kamu jahil sama aku, wlek!"ucap Ali lalu merauk wajah Prilly sambil mengunyel - unyel pipi Chubby Prilly sampai merah
"Iihh!"ucap Prilly lalu melepaskan tangan Ali dari pipi nya
"Gemesin banget sih!"ucap Ali lalu mengelus pipi Prilly yang tadi diunyel - unyel nya sampai merah
"Iya lah, aku mah selalu gemesin."ucap Prilly sambil tersenyum manis
"Asik banget deh, tau tau gue kalian udah baikkan tapi jangan jadi dunia milik berdua aja dong. Sirik nih yang jomblo."ucap Rehan yang tiba - tiba datang saat mereka sedang asik - asik nya dengan dunia milik berdua
"Iya lah, gue mah selalu bahagia kalau di samping adik kesayangan gue ini. Lo mah emang selalu sirik tapi enggak jomblo, itu yang gue bingung, enggak jomblo tapi sirik."
"Emang gue pacaran sama siapa?"
"Rini, kan lo udah pacaran 1 tahun sama Rini."jawab Prilly polos
"Iya. Mending kita enggak pacaran tapi bahagia enggak ada sirik - sirik nya kayak lo."
"Iya lah kan dunia serasa milik berdua."celetuk Rehan lalu melangkah pergi dari Ali dan Prilly
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Brother [END]
De Todo"Kau yang ku anggap sebagai seorang kakak bagiku yang tak pernah terlintas di pikiran ku untuk mencintai mu" - Prilly Zahra Arbianafara "I Love My Brother." "I Love My Sister." Prilly Zahra Arbianafara dan Ali Dickyapranata Rasyadah ______ Seorang...