Prilly berjalan melewati koridor sekolah sampai dia ditaman belakang sekolah lalu Prilly duduk disalah satu kursi yang ada disana
"Kenapa disini?"tanya seseorang lalu mendekati Prilly
"Bukan urusan lo."jawab Prilly lalu masih menatap lurus taman belakang tersebut tanpa ingin menoleh kearah belakang
"Apa aku harus minta maaf 1000 kali sama kamu Prill?"
"Enggak perlu, gue bukan mau 1000 maaf dari lo tapi kata maaf itu bisa enggak lo pertanggung jawab kan."
"Kalau aku bisa gimana?"
"Whatever."
"Prilly Zahra Arbianafara aku-"
"Stop it. Ali Dickyapranta Rasyadah."ucap Prilly lantang, "kalau memang lo mau mempertanggung jawab kan kata maaf lo, gue tunggu."ucap Prilly lalu berlari dari taman belakang tersebut
"Aaarrrgggkkhh..."teriak Ali sambil mengacak - acak rambut nya yang mulai panjang itu
"Apakah enggak ada kesempatan lagi untuk aku Prill?"
"Apakah segitu buruk nya aku?"tanya Ali tertunduk di atas kursi
Lalu Ali mulai menegakkan posisi duduk nya dan mulai berjalan pergi dari taman tersebut
"Ali.."
"Apa ada lagi Clara?"tanya Ali dengan wajah yang malas menanggapi ucapan Clara
"Aku cuma mau minta maaf sama kamu, Ali..."
"Udah? Dengerin gue Clara, gue udah maafin lo dari awal gue tau kalau lo cuma mau manfaatin gue aja, tapi enggak buat kita kembali lagi seperti dulu, maaf banget. Sekarang tolong jangan ganggu gue lagi Clara gue mohon, biar gue kejar yang harus gue kejar, gue mohon jangan sok tau tentang hidup gue atau lo akan dapat resiko nya dari pada yang lo lakuin."ucap Ali lalu pergi langsung dari hadapan Clara yang sedang mematung mendengar ucapan Ali
•
•
•
•Ali lagi berjalan menyusuri koridor SMA nya yang telah sepi itu karena jam pelajaran sudah selesai sejak 2 jam yang lalu, dia menaiki tangga menuju perpustakaan untuk mengambil buku
"Eh lo tau enggak, gue berhasil ngejebak Prilly kemarin, akhirnya tuh anak berhasil gue hancurin hati nya.."ucap salah seorang perempuan yang sedang mengobrol dengan seorang laki - laki
"Bagus deh, gue senang kalau memang tuh si Prilly, cewek sok cantik di SMA ini udah lo jebak Clara, lo emang girlfriend gue yang paling the best."ucap laki - laki tersebut lalu membawa perempuan itu kedalam pelukannya
Ya, Clara yang menjadi perempuan itu
"Mangkanya jadi cewek jangan sok cantik."ucap perempuan itu
Ali yang dari luar mendengar ucapan Clara dan laki - laki yang sangat Ali kenal itu langsung mengepal telapak tangannya dan rahangnya langsung mengeras
Brakkk!!
Pintu gudang itu pun langsung terbuka lebar yang tadi nya terbuka setengah
"Bagus, kalian sangat bagus memainkan drama kalian!"ucap Ali sambil menepukkan tangannya dan tersenyum masam
"Lo Roy, emang enggak punya hati jadi seorang laki - laki, dan lo Clara lo emang cewek enggak tau malu, gue heran sama kalian berdua bisa - bisanya kalian membuat sebuah permainan drama yang seperti ini? Lo berdua enggak main pakai otak apa? Disini kalian udah sakitin dua hati! gue bener - bener enggak habis pikir."ucap Ali sambil menggelengkan kepalanya
"Dan lo Clara, gue minta kita P U T U S kita sekarang enggak ada hububgan apa - apa lagi, dan gue mohon lo berdua jangan ganggu hidup gue dan Prilly lagi."ucap Ali lalu keluar dari gudang tersebut dan berlari menuju kesebuah parkiran
•
•
•
•"Mau apa lo Li, ke kita?"tanya Rehan saat melihat Ali kearah tempat duduk mereka.
"Rehan, udah lah."ucap Andi lalu kembali membaca salah satu buku nya
"Hm.."
"Gue mau ngomong sama kalian boleh?"tanya Ali lalu duduk di salah satu kursi yang kosong disana
"Ngomong aja!"jawab Rini ketus lalu melanjutkan memainkan handphonenya
"Gue minta maaf."
"Minta maaf? Inget minta maaf lo?"cetus Rehan
"Rehan, udah tahan dulu emosi lo. Ada lagi yang ingin lo omongin Ali?"tanya Andi menutup buku yang dibaca tadi
"Gue minta maaf, gue nyesel Ndi."ucap Ali lalu menatap sahabatnya tersebut
"Gue udah maafin Li, tapi gue enggak jamin yang lain bisa maafin lo."
"Makasih lo udah maafin gue, satu maaf dari kalian berarti untuk gue, biar yang lain gue urusannya nanti."ucap Ali, "Rehan, Rini gue minta maaf."
"Andai, kesempatan itu hanya punya satu kali, gue enggak akan kasih lo kesempatan Li, tapi gue sekarang tau manfaat kesempataan kedua itu untuk memperbaiki kesalahan yang lo perbuat kemarin, dan gue maafin lo."ucap Rehan lalu menepuk pundak sahabat nya itu lalu tersenyum
"Gue? gue belum bisa maafin lo, karena kesalahan yang lo perbuat sangat fatal, tapi kalau Prilly maafin lo gue sama Dinda juga pasti akan maafin lo."ucap Rini lalu tersenyum dan menepuk pundak Ali, "semangat Bro, gue yakin lo bisa naklukin hati bidadari lo lagi, semangat."ucap Rini lalu setelah itu berlalu dari hadapan Ali, Rehan dan Andi
"Itu, semangat Bro!"ucap Rehan dan Andi kompak
"Gue baru tau kalau sekarang, kalau ada hati yang benar - benar tulus menyayangi gue, dan gue pun begitu."
"Dan gue yakin lo bisa naklukin hati nya yakin Li. kan lo sama Prilly adik kakak kalau ada kata gini 'I Love My Brother' dari Prilly untuk lo, dan kalau ada kata gitu lo mau jawab apa?"tanya Rehan
"I Love You too Sister."jawab Ali dengan mantap
"Nah gitu dong, semua ada saat nya, jalani aja dulu yang sekarang, dan Everything is fine!"ucap Andi lalu menepuk pundak Ali untuk menyemangatinya
"Kita ada kok untuk menyemangati lo, dan kita ada disaat apapun dihidup lo."ucap Rehan
"Makasih."ucap Ali
"Enggak ada kata makasih Li, tapi ya sama - sama."ucap Rehan lalu mereka bertiga terkekeh padahal sebenarnya sama sekali tak ada yang lucu
"Ketawa aja terus ya lo bertiga sampai enggak nyadar pak Zurbain udah masuk gitu."ucap Rini saat masuk kekelas
"Oh iya."ucap mereka bertiga kompak
"Seneng ya lo berdua Ali udah kembali?"
"Iyalah."jawab Andi, Rini yang mendengar itu memutar bola matanya
##############
Plg, 25/08/2016
Ciee... Pada nungguin cerita ini ya? Maaf banget baru sempet update hehe😂 janji deh besok, sabtu, minggu aku next terus, insha Allah enggak php ya? Aku cuma butuh semangat dan doa kalian semoga aku bisa terus next dan urusan sekolah aku dilancarin semuanya, soalnya minggu ini waktu nya ulangan jadi untuk next itu dikit banget waktunya, maaf kan saya🙏 makasih buat yang udah vote pemilihan cerita kemarin🙏
Typo? Maaf
Putrin👯
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Brother [END]
Ngẫu nhiên"Kau yang ku anggap sebagai seorang kakak bagiku yang tak pernah terlintas di pikiran ku untuk mencintai mu" - Prilly Zahra Arbianafara "I Love My Brother." "I Love My Sister." Prilly Zahra Arbianafara dan Ali Dickyapranata Rasyadah ______ Seorang...