Ali pun sudah sampai di depan rumah Prilly, Ali memarkirkan mobil nya tepat di depan rumah Prilly
"Pak Ton"panggil Ali yang baru saja keluar dari mobil nya, memanggil security di rumah Prilly, Toni
"Ya den ada apa?"tanya Toni
"Prilly ada pak?"tanya Ali
"Oh non Prilly ya ada den silakan"ucap Toni
"Ya udah saya masuk ya pak, titip mobil saya"ucap Ali di sertakan senyumnya dan berjalan ke masuk kerumah Prilly
Tok.. Tok.. Tok..
"Iya bentar"teriak Prilly dari dalam karena Prilly lagi siap siap
Tok.. Tok.. Tok..
"Siapa sih, sabar--"
"Kk Ali?"guman Prilly
"Hmmm"guman Ali di sertai anggukannya dan langsung mengelus pipi chubby Prilly
"Ngapai kk kesini?"tanya Prilly sambil muka nya agak di males malesin ntah itu memang males atau cuma di males malesin
"Emang enggak boleh ya sweett"ucap Ali
"Iisshhh"
"Kenapa gitu si muka nya enggak suka aku datang ke sini?"ucap Ali lagi
"Sweett nya Ali kenapa sih? Adik kecil ku tercinta kenapa sih?"rayu Ali lagi
"Tamu di persilakan masuk kali jangan di luar enggak malu apa"
"Sweett adik ku"
"Jahat banget sih Sweett"
"Ya udah aku pulang aja ya adik ku"
Saat Ali ingin berbalik melangkah pergi dari halaman rumah Prilly, Prilly menahan lengan Ali dan langsung memeluk nya Ali tak mengerti ada apa dengan adik angkat nya itu
Sebenarnya Prilly dari tadi menahan air mata nya setiap kata yang Ali ucap kan tadi membuat nya ingin menangis
"Kk jangan tinggalin aku dong"
"Sssttt.., enggak kok kakak mu ini masih ada di sini untuk mu adik kecil ku"
"Udah ah jangan nangis lagi ntar jelek lho, mata sembeb ntar di kira aku ngapa ngapain lagi"
Prilly pun merenggangkan pelukkannya dan menatap Ali, Ali pun balik menatap Prilly, Ali mengahapus air mata Prilly dari pipi chubby nya
"Makasih kk"ucap Prilly tersenyum tulus
"Sstt, enggak usah ngomong makasih emang aku kasih apa sama kamu adik kecil, hm?"tanya Ali dan tersenyum tulus ke arah Prilly
"Ya buat seluruh waktu kakak sama aku lah"ucap Prilly terkekeh dengan omongan nya sendiri
"Itu adalah kewajiban ku adik ku, tapi emang aku kemarin memenin kamu?"tanya Ali
"Ya enggak tapi makasih aja"ucap Prilly
"Iya deh sama sama, udah ah jangan lama lama aku kan jemput kamu sweett untuk sekolah bukan buat lepas kangen"
"Ayok siap siap sana belum siap banget kan tadi gih sana aku tunggu"
"Iya aku masuk dulu ambil tas"ucap Prilly berbalik menuju ke dalam mengambil tas nya
Setelah Prilly mengambil tas Prilly kembali lagi
"Udah?"tanya Ali
"Udah kok ayok"ucap Prilly, Ali dan Prilly berjalan menuju mobil Ali
"Pak jaga rumah baik baik lho jangan tidur aja"ucap Prilly sambil terkekeh
"Ah non bisa aja iya non saya akan menjaga rumah non enggak tidur kali ini hehe"ucap pak Toni
"Ya udah pak jaga ya haha, kami berdua pergi dulu ya mau sekolah"pamit Ali
"Oh mau sekolah ya den non bukan mau pacaran"
"Ya enggak lah pak Ton siapa juga yang mau pacaran sama kakak nyebelin kayak gini, kita sekolah pak Ton enggak bolos kok"ucap Prilly Ali dari tadi merangkul Prilly tak ada canggung sama sekali ketika pak Ton melihat itu karena pak Ton sudah sering lihat yang seperti itu
"Halah non den ngomong nya emang enggak pacaran tapi hati pacaran kan?"tanya pak Ton sambil menaik turun kan alis nya
"Iihh pak Ton enggak kok hati dan status kita mah kakak adik pak Ton, ya enggak kk"ucap Prilly sambil menyenggol lengan Ali
"Iya pak Ton jangan buat omongan"
"Iya deh non den saya percaya saja lah walau saya enggak percaya sih masih, bukti nya tuh tangan enggak lepas lepas kalo bersama gitu"ucap pak Ton sambil terkekeh
"Ya udah kalau pak Ton enggak percaya, saya sama Prilly pergi dulu ya pak takut telat ini aja udah jam 7 saya pergi dulu pak, bye"ucap Ali
"Pak ton bye inget kata kata saya"ucap Prilly
"Siap!"ucap pak Ton sambil hormat
Mobil Ali dan Prilly pun melenggang pergi ke sekolah, pak Ton yang sering di panggil biasanya itu adalah security di rumah Prilly dari Prilly kecil pak Ton tau gimana hidup nyonya nya itu, di saat Ali hadir merubah hidup Prilly lagi ke tiga tahun lalu, pak Ton yang melihat Prilly bahagia saat bersama Ali merasa lebih bahagia amanah yang di terima pak Ton dari orang tua Prilly untuk menjaga Prilly dia rasa sudah di laksanakan walau bukan dia tapi Ali lah yang menjaga, membahagiakan, melindungi tapi pak Ton memantau itu dari jauh saat dia melihat Prilly terpuruk dia menghibur Prilly dia kan melaksanakan amanah dari tuan nya
Dia sudah janji ke pada tuan nya sebelum meninggal dan janji itu akan selalu ia hormati dan ia ingat, walau sepenuh nya tak ia laksanakan karena sudah ada Ali tapi ia bahagia kalau Prilly bahagia
Terus lah bahagia dengan pilihan kau jangan kau pilih yang lain yang membuat mu sedih, jangan kau salah kan dia saat kau rapuh salah kan diri mu sendiri saat semua itu hancur
#############
Hiks... Hiks.. Hp saya rusak maaf jika saya enggak next apapun cerita saya.. Mohon maaf lahir dan batin semua, terakhir next cerita soal nya..
Typo? Maaf
Plg, 30/06/2016
Putrin
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Brother [END]
De Todo"Kau yang ku anggap sebagai seorang kakak bagiku yang tak pernah terlintas di pikiran ku untuk mencintai mu" - Prilly Zahra Arbianafara "I Love My Brother." "I Love My Sister." Prilly Zahra Arbianafara dan Ali Dickyapranata Rasyadah ______ Seorang...