NGAYAU !!! (TITISAN KSATRIA DAYAK)

772 21 1
                                    

 Rumah cinta di belakang tangsi pun akhirnya punya pendatang baru. Biasanya, pendatang baru jadi saingan mengerikan. Karena laki-laki penjajah selangkangan suka wajah baru. Persaingan antar wanita penjaja cinta biasanya jadi hal biasa di rumah pelacuran. Tapi, rasanya itu tidak terjadi di jaman serdadu Nippon jadi raja di nusantara. Setiap wanita memang ditakdirkan jadi sasaran pelampiasan nafsu serdadu Nippon yang nyaris tanpa henti. Semua wanita itu bernasib sial. Agak beruntung jika dijadikan gundik seorang perwira tinggi Nippon, tapi itu hanya segelintir dan tetap saja sial. 

"Ayo turun gadis-gadis." 

Serdadu Nippon itu berkata dengan wajah dan senyum mesum. Begitulah serdadu dalam cengkraman berahinya. Perang membuat berahi mereka bertambah buas. Mereka bisa perkosa wanita nganggur yang mereka temui di perkampungan yang mereka lewati. 

Gadis-gadis itu merasa takut. Mereka taka berdaya. Tak tahu nasib buruk apa yang menimpa mereka. Gadis-gadis malang. Mak Ijah menyambut mereka di depan pintu. Mak Ijah pelan-pelan kesal pada serdadu-serdadu Nippon yang mesum-mesum itu.

 "Mak Ijah, Komandan mau gadis bule itu." 

Salah satu serdadu Nippon membisiki Mak Ijah. Mak Ijah hanya menunduk. Takut ditampar serdadu Nippon jika bilang tidak. 

"Masuk semuanya. Ayo makan." 

Penghuni lain menyambut dengan sajian apa adanya. Makanan hal sulit dalam kondisi perang. Penghuni lain merasa senang. Berharap derita mereka akan terbagi. Kini wanita penghibur harus bersatu. Begitulah yang akan tejadi. Serdadu-serdadu mesum tadi pun pergi. Bersama truk mereka. Mereka mulai berkhayal untuk segera bercinta dengan gadis-gadis yang baru datang. 

Rumah cinta segera ramai. Semua penghuni makan bersama. Item yang sedari pagi sibuk pun turut serta. Anak-anak Ma Ijah kini bertambah. Tapi, kali ini Mak Ijah takkan bisa kaya.

"Kapan kita ke Tokyo?" 

Seorang gadis yang nampak cerdas bertanya. Semua yang baru datang pun hanya terpaku. Sementara itu penghuni lama tertawa. 

"Tak perlu jauh-jauh ke Tokyo, untuk jual selangkangan." 

Melati lalu menimpali Mawar dengan tampang agak bloon. "Aku tak pernah makan sekolah. Aku Cuma tahu mencumbui laki-laki." 

Semua penghuni baru tampak kaget. Mereka sulit terima kenyataan. Mimpi buruk sudah di depan mata mereka. Beberapa dari mereka mulai menangis. Mereka mulai saling berpelukan. Item hanya bisa diam. Penghuni lama terdiam. Mereka paham penghuni baru tidak terbiasa.

 Bercinta dengan orang yang tak diinginkan adalah aneh. Itu yang akan dirasakan. Mak Ijah segera bertindak. Mak Ijah sebenarnya kesal dengan serdadu-serdadu Nippon. Wajah mesum mereka jelas buat Mak Ijah muak. 

"Tutup semua pintu sama jendela!" 

"Baik Mak,"penghuni lama menuruti perintah Mak Ijah yang mereka segani.

 Semua pintu tertutup ruang tempat mereka makan gelap. Semua hening. Seorang penghuni lama lalu keluar untuk berjaga. Memastikan tak seorang pun mengintip. Item pun beranjak untuk membantu si penghuni lama. Tapi, ada sabda dari Mak Ijah. 

"Item, kamu disini." 

Item menurut. Mak Ijah lalu mendatangi para penghuni baru satu persatu. Mak Ijah lalu berkata pelan-pelan pada semua penghuni baru. 

"Kalian tak bisa lari lagi. Serdadu Nippon akan beri hukuman berat kalau lari. Kemana pun kalian, tetap saja akan dijadikan budak nafsu mereka. Aku tahu mereka jahat. Aku tak akan beri mereka kesenangan yang sempurna. Kalian mau beri keperawanan kalian pada serdadu-serdadu mesum itu? Aku tidak rela." 

ANGGREK HITAM - PETRIK MATANASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang