SAVE me !
Gay story
Written by : 24white24
====================="Carrel !" Lagi-lagi suara teriakan menggema di kediaman mereka. Kali ini dia terbangun karena teriakan keras ibunya. Sudah pasti dia bingung apa yang terjadi. Padahal hau masih oagi tetapi sang ibu sudah berteriak memanggilnya. Segera saja dia berdiri dari tidurnya dan berjalan menuju ibunya karena dia tau kalau lama sedikit pasti akan kena umpatan-umpatan yang sangat tidak ingin dia dengar.
"Ada apa nyonya ?" Tanyanya setelah sampai di kamar sang ibu yang tampaknya tengah bersiap untuk bekerja.
"Nanti siang aku akan pulang cepat. Siapkan makanan yang lezat karena bakal ada tamu yang datang. Oh iya nanti kalau ada tamu kau dandan lah yang selayaknya dan juga panggil aku ibu " jelas ibunya kepada carrel dan hanya di anggukin kepala olehnya.
Sebenarnya carrel bingung. Sangat-sangat bingung tentang ucapan ibunya. Kenapa dia harus berdandan layak. Padahal biasanya dia juga seadanya hanya memakai kaos kebesaran dan celana pendek cocok sekali dengan orang rumahan sepertinya. Dan juga dia bingung siapa tamu yang ajan datang karena setahu dia mereka jarang sekali bahkan hampir tidak pernah kedatangan tamu apalagi tamu ini sepertinya orang yang penting.
Sesuai dengan perintah ibunya, carrel kini tengah bergulat dengan peralatan-peralatan dapur. kini dia tengah mengayunkan pisau untuk membelah bahan-bahan makanan yang akan dibuatnya untuk makan siang nanti. Saat dia memasak tak lupa juga dia sambil mengawasi kedua adiknya yang sedang asik bermain dengan mainan-mainan mereka.
Selesai dengan memasaknya, kini carrel melanjutkan dengan membersihkan bagian-bagian dalam rumahnya karena tidak mungkin kalau tamu datang sedangkan rumahnya dalam keadaan yang sangat kacau bahkan bisa dibilang seperti kapal yang pecah. Berberes rumahpun selesai dia kerjakan. Kini saatnya dia menata makanan-makanan yang telah dia masak ke atas meja makan dan dia tatadenganrapinya.Selesai dengan menata makanan, kini dia segera mengganti bajunya denganm baju yang layak dan tak lupa juga kedua adiknya karena jam sudah menunjukan hampur waktu makan siang.
Carrel hanya mengganti baju longgar khas rumahan nya dengan kaos polos v neck berwarna biru polos di padukan dengan celana ketat yang pas dengan kaki jenjang nya. Tak lama kemudian terdengar bunyi intu terbuka. Segera dia turun dan dilihatnya mereka yaitu ibunya dan dua adiknya yang tengah duduk di ruang makan tapi hanya satu orang yang membuatnya bingung yaitu seoran lelaki yang memakai pakaian formal yag duduk membelakanginya. entah siapa dia yang jelas perasaan nya kini bingung antara takut dan bingung.
"carrel ngapain kamu berdiri disana, kesini duduk disini" panggil ibunya dengan halus. Ya halus sesuai ucapanya tadi pagi. langsung saja carrel menggangukan kepalanya dan segera duduk di samping ibunya.
"nah ini yang namanya carrel. Carrel perkenalkan dirimu pada mr.canberg" ucap ibunya lagi dan dijawab anggukan oleh carrel.
"perkenalkan saya carrel layson " ucap carrel seraya menjabat tangan lelaki tersebut yang sepertinya berumur 26 tahun. Yang pertama kali carrel lihat pada sosok orang didepan nya ini adalah matanya yang tajam kalau saja hanya dengan melihat bisa membunuh mungkin kini dia sudah tidak dapat bernapas. Selain itu juga lelaki tersebut mempunya badan yang proposional itulah yang ada dipikiran carrel saat pertama kali melihat sosok lelaki di depan nya ini.
"hm... louis canberg" balas lelaki tersebut yang bernama louis. Dpat di dengaroleh carrel suara berat dan sexy tersebut. tidak sadarkah carrel bahwa orang disampingnya tengah tersenyum mengerikan atau lebih menunjukan seringaian walaupun hanya kecil dan untung buat dia karena tidak dilihat oleh carrel maupun louis.
"yasudah sekarang kita makan saja. Dan carrel sehabis makan ada yang mau aku bicarakan padamu" ucap ibu carrel dan mulailah acara makan siang mereka. sejujurnya carrel bingung apa yang mau di katakan oleh ibunya kepadanya. Dia tau kalau hal yang mau diucapkan ibunya sangat berimbas baginya karena selama ini ibunya tidak pernah membicarakan hal-hal penting dengan nya. Maka dari itu carrel berpikir kalau ibunya sedang merencanakan sesuatu.
Tiga puluh menit berlalu. kini semuanya telah selesai dengan makan siangnya dan bersiaplah carrel mendengar apa yang akan dikatakan oleh ibunya seperti yang ibuny tadi bilang.
"emm...tadi ibu mau bilang apa ?" tanya carrel setelah melihat seuanya selesai makan. Seketika ibunya melihat carrel dengan senyuman atau lebih tepatnya menyeringai kecil.
"jadi begini mulai sekarang kamu tidak usah tinggal disini lagi" ucap ibunya seketika membuat carrel menoleh tidak percaya kearah ibu tirinya. Carrel berpikir apakah dia diusir oleh ibu tirinya.
"kenapa ? apa aku buat kesalahan ? " tanya carrel tak percaya.
"tidak...bukan begitu . Mulai sekarang kamu akan tinggal dengan mr.canberg. Kamu akan menikah dengan mr.canberg"seru ibunya lagi yang mendapat tatapan tak percaya oleh carrel. Bagaimana dia bisa percaya ibunya dengan mudah menikahkan dengan orang yang baru dikenalnya bahkan mereka belum pernah mengobrol sama sekali hanya saat perkenalan saja.
"tapi kan aku tidak semudah itu menikah bu... kalau aku tinggal bagaimana dengan mereka" tunjuk carrel pada kedua adiknya itu. Ya benar kata carrel dia tidak akan semudah itu menikah. Apalagi dia akan menikah dengan sesama lelaki. Walaupun dia sungguh tidak tau apakah dia straight atau tidak tapi tidak langsung dengan menikah.
"sudahlah sekarang kamu berkemas cepat" ucap ibu tiri carrel dengan tatapan memaksanya dan untungknya carrel mengerti dengan arti tatapan ibunya itu. Segera dia berjalan ke kamarnya dan memasukan baju-baju serta sebuah foto nya dengan seorang lelaki paruh baya yaitu ayahnya.
setelah selesai mengemas bajunya kedalam koper kecil, carrel segera keluar menemui ibunya dan lelaki yang akan menikah dengan nya itu di depan rumah. Setelah itu dia berpamitan dengan ibu tirinya dan juga kedua adiknya. Selesai dengan acara berpamitan, dia segera masuk mobil louis yang akan membawanya ke suatu tempat yang jelas kediaman yang akan menjadi tempat tinggalnya.
di dalam perjalanan, carrel hanya diam menatap kearah jendela yang memperlihatkan kota new york. hanya memakan waktu dua jam dari rumah nya, kini dia dapat melihat sebuah rumah yang sangat besar baginya. Carrel lumayan terkagus dengan desain luar rumah yang dilihatnya ini. Rumah yang sangat megah berwarna coklat gelap serta di halaman rumah yang sangat luas. setelah mobil yang membawa mereka berhenti tepat di depan rumah, segera mereka keluar dari mobil tersebut.
hal yang pertama kali dilihat oleh carrel saat keluar dari mobilnya itu adalah sambutan yang di beri oleh seorang pria berjas di depan pintu utama yang kelihatan mewah itu. Carrel sempat dibuat bingung karena lelaki yang ada disamping nya ini di panggil dengan kata boss.
Carrel berpikir apakan dia seorang yang sangat penting dirumah ini karena sedari tadi lelaki itu selalu seperti dihormati dan juga setelah sampai rumah ini carrel dapat melihat perubahan sikap lelaki itu atau lebih tepatnya louis yang tadi dirumahnya hanya diam saja melihat inyteraksi dia dan ibunya tetapi setelah disini louis seperti orang yang kejam bahkan lebih karena dapat dilihat darri mukanya yang membuat orang ketakutan saat melihatnya . Begitu juga carrel saat melihat ekspresi louis yang seperti siap melahap siapapun di depan nya.
"kamarmu ada diatas...besok kita melakukan pernikahan. Dan juga jangan sesekali kau mencampuri urusan pekerjaan ku atau kau akan tau akibatnya. " ucap louis padanya dengan nada yang lebihb kejam dibanding ibu tiri carrel. Carrelpun menganggukan kepalanya dan langsung bergegas kekamar yng louis tunjuk tadi.
Dia tau kalau pernikahan ini hanya keterpaksan dan juga dia tau kalau dia tidak akan bahagia di rumah ini. carrel bingung dengan semua ini. Dia bingung apa yang terjadi sampai ibunya memaksa menikah denga lelaki tersebut.
Tbc
==========
Hai author update lagi.
Jangan lupa vomment
KAMU SEDANG MEMBACA
Save me
РазноеWarning !!! SAVE me ! Gay story Homophobic go away =================== Menceritakan tentang remaja 18 tahun yang hidup dengan penuh tangis dan duka. Tetapi semua berubah ketika su...