Chapter 7 : author pov (18+)

12.2K 621 15
                                    


SAVE me !
Gay story
Written by : 24white24
=====================


Bruukkkk.....Braaakkk

Bunyi dentuman benda keras menggelegar di telinganya. Seketika dia terbangun dari tidurnya dan ternyata hari sudah pagi. Anehnya kali ini dia terbangun karena mendengar sesuatu yang seperti benda terjatuh atau benda keras yang roboh mungkin. Dengan rasa penasaran nya, dia keluar dari kamarnya dengan mengendap-endap.

deeegg jantung serasa mau copot bahkan dia menutup mulutnya saking terkejutnya. Bagaimana dia tidak kaget kalau dihadapan nya kini ada seorang pria yang terluka sangat parah sampai-sampai darahnya berceceran di lantai rumah. Apalagi saat sebuah balok kayu menghantam tengkuk belakang pria itu yang seketika membuat sang pria tersebut pingsan seketika.

"tunggu dia sadar ! ikat dia di kursi dan tanya dimana dia taruh uang itu !" suara bass menggelegar seolah-olah hanya ada kemarahan dimata lelaki tersebut.

Dia perlahan-lahan mundur karena takut kalau ada yang memergokinya mengintip.

bruuk...

Bunyi benda jatuh. Dia tak sengaja menyenggol vas kaca yang berada dibelakangnya. Saat itulah kakinya mulai gemetaran bahkan keringat dingin pun keluar dari pelipisnya.

"siapa itu ?! kesini cepat !" suara bass itu lagi yang membuat rasa takut menjalar seketika. Dengan langkah ragu-ragu, dia melangkahkan kaki menuju sumber suara bass tersebut.

"oh ternyata kau carrel... sini cepat !" perintah lelaki tersebut

"a-ada a-apa louis ?" tanya nya saat berada didepan lelaki itu yang ternyata adalah louis yang tak lain dan tak bukan adalah suami nya.

"apa yang kau lihat tadi ha ?!" tanya louis kepada carrel. Carrel dapat melihat mata louis penuh dengan keamarahan.

"i-itu "

"itu apa ?!"

"a-aku lihat di-dia..." tunjuk carrel kepada orang yang sudah berceceran banyak darah

"lebih baik kau ku hukum habis ini... pergi ke kamarmu cepat !" perintah louis. Carrel tak mau menunggu lebih lama lebih baik dia pergi dari tempat itu menuju kamarnya.

Saat dikamar, carrel bingung bahkan pusing hukuman apa yang akan dia dapat. Sungguh padahal dia hanya melihat saja tidak ikut campur. Tapi kenapa dia harus dihukum oleh louis (?). apakah dia masih pantas dihukum karena hanya melihat dan juga hukuman apa yang dia akan dapat diumur yang segini. Batin carrel.

Tak selang beberapa lama, terdengar pintu kamarnya terbuka. Carrel mendongak kan kepala dan dilihatnya lelakiyang sungguh sedang tidak ingin dia lihat.

"sudah siap hukuman nya hm ?" tanya lelaki tersebut

"emm me-memangnya mau menghukumku ap-apa ?" gugup carrel karena takut kalau saja dia dihukum yang sadis bahkan dia masih ingat saat balok kayu besar menghantam tengkik belakang pria tadi pagi.

"ikut denganku sekarang" perinta lelaki tersebut. Carrel mengikuti saja kemana langkah pria yang baru menjadi suaminya ini. Dan kini berakhirlah di parkir mobil. Carrel mengerti bahwa dia akan di bawa kesuatu tempat. Maka dari itu dia menurut saja. Kalau louis masuk kemobil, maka akan dia ikuti.

Tak lama kemudian, mobil mereka masuk kedalam sebuah gedung hotel yang mungkin mewah. Setelah sampai didepan, lantas carrel masuk kedalam hotel mengikuti louis didepan nya. Dalam benak carrel, dia berpikir hukuman apa yang akan dia dapat. apakah dia akan membersihkan satu gedung ini atau mungkin entahlah dia pun juga bingung kenapa dia dibawa kesini.

Sampailah mereka di sebuah kamar hotel. Tapi carrel bingung kenapa warna kamar ini berbeda dengan yang lain. Juga tak ada nomor kamar sama sekali.

"kau tak usah bingung...hotel ini adalah kepunyaan keluargaku" ucap louis yangs seolah-olah mengerti dengan apa yang ada dipikiran carrel. Dia hanya menganggukan kepala pertanda mengerti dengan apa yang diucapkan louis barusan.

Save meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang