Chapter 13 : author pov (18+)

9.6K 506 12
                                    

SAVE me !
Gay story
Written by : 24white24
=====================

"Aarrgghhh" ringis seorang pria berlumuran darah. Dengan muka penuh darah yang bercucuran, tetap saja pria itu menerima pukulan demi pukulan.

Pria itu duduk terikat dan terkulai lemas di atas kursi yang dirinya duduki. Mata lebam tak terbuka serta badan penuh darah dirinya sendiri.

"Cepat kau katakan dimana penghianat itu !?" Sarkas pria yang mengeluarkan aura dingin serta kejam nya. Yang ditanya hanyalah menggelengkan kepala seolah-olah tak mengetahui dimana seseorang yang dimaksut. Pria kejam itu semakin geram. Di ambilnya sebuah pisau kecil dari sakunya dan ditancapkan nya pisau itu ke tangan pria berlumuran darah itu. Seketika jeritan kesakitan menggema didalam ruangan itu.

Ditancapkan nya lagi pisau kecil itu pada telapak tangan sebelahnya dan pria itu kembali menjerit ksakitan.

"bilang dimana dia !?" bentak pria dingin itu.

"di-dia ada di pa-paris" terpaksa pria itu memberi tau lokasi atasan nya itu karena tak tahan dengan tajamnya ujung pisau yang semakin lama semakin dalam menusuk kulit dan dagingnya.

"daritadi harusnya kau bicara"

doorrr

bunyi pistol saat sebuah peluru berhasil menembus kepala pria berlumuran darah itu. Semua memang tau seorang louis yang terkenal dengan kekejam an nya dan kesadisan nya. Hampir seluruh penjuru bahkan tau dia adalah mafia yang cukup sadis di negara ini. Bahkan dia berani membunuh orang penting di negara ini. Tapi yang jelas dirinya tak akan meninggalkan bekas ataupun tanda-tanda kalau dirinya lah yang membunuh korban nya.

Maka dari itu mayat pria tadi segera dibereskan oleh para anak buahnya. Cukup dengan membuang ke sungai atau dikubur dalam tanah saja suah cukup atau jika perlu dia bakar saja biar sekalian menjadi abu.

Selesai membersihkan tangan nya dari darah darah yang menempel pada tangan nya, segera dirinya menyuruh anak buah nya mencari tau tentang orang yang sedang di carinya. Seorang louis tak akan pernah menyerah sebelum apa yang dia kejar dapat termasuk musuhnya. Sampai diujung dunia pun akan dia cari.

Louis duduk diruangan nya sambil memejamkan matanya. Dirinya tersadar dari kantuknya saat bunyi handphone nya menginterupsi nya. Di ambil handphonenya yang ada diatas meja. Di lihat pemberitahuan ada beberapa sebuah foto yang terkirim padanya. Tak ada niat untuk membuka nya tetapi tetap saja dia buka. Matanya terbuka lebar saat melihat seseorang yang berada di foto itu. Emosinya seketika naik saat melihat seorang yang sangat dikenalnya sedang tidur bersama orang lain apalagi dengan keadaan telanjang.

Dia menggusap mukanya kasar tak percaya apa yang baru saja dia terima. Apakah kejadian itu tadi malam saat dirinya tak pulang kerumah ? hanya itu yang berada di dalam otaknya saat ini. Louis langsung berjalan pergi dari persembunyian nya dan menaiki mobil menuju rumahnya.

Tak berapa lama dirinya sampai dihalaman rumah. Dibuka nya pintu secara kasar yang seketika membuat kaget seluruh orang yang berada di dalam rumah itu.

"carrel dimana kau !?" teriakan louis menggema diseluruh penjuru rumah.

"carrel ! kesini kau !" lanjutnya. Saat melihat orang yang dicarinya berjalan mendekat, segera dia tarik pergelangan tangan carrel masuk kedalam mobil. Jelas perlakuan ini sangat membuat carrel kaget apalagi takut saat melihat wajah louis yang sangat kejam bahkan dirinya tau saat ini orang yang sedang menariknya sedang marah besar. Sangat terlihat dari raut mukanya yang mengeluarkan aura sadis dan gelap.

"lou-louis ki-kita mau ke-kemana ?" takut carrel saat bertanya pada louis. Bahkan louis mengendarai mobil dengan sangat cepat. Carrel hanya tak mau mati diusian nya yang muda.

"diam !" bentak louis yang seketika membuat carrel terdiam menundukan kepala.

Kini mereka telah sampai di sebuah hotel. Carre tau bahkan sangat sangat tau hotel ini dan dirinya tau apa yang akan terjadi pada dirinya. Lebih baik dirinya mempersiapkan dirin saja.

"ikuti aku. kalau kau kabur kau akan tau akibatnya" datar louis padanya. Carrel hanya mengikuti arah langkah louis. Dan berhentilah mereka di depan kamar. Segera louis masuk diikuti dengan carrel di belakangnya.

Sampai diruangan, louis melucuti baju yang dikenakan carrel dengan sedikit mencumbui leher jenjang carrel. Carrel hanya bisa pasrah dan menahan agar desahan nya tak keluar. Louis tak menyerah segera dia tempelkan bibirnya dengan bibir carrel dan memasukan lidah selanjutnya. Desahan carrel pun keluar saat dengan sengaja louis menggesekan selangkangan nya dengan selangkangan carrel.

Di tidurkan nya tubuh louis di sebuah kasur dan diikatnya tangan dan carrel pada kepala kasur itu. Setelah berhasil terikat, louis beranjak dari kasur dan mengambil dua benda yang berbeda bentuk. Benda pertama adalah sebuah benda yang mirip seperti dengan penis laki-laki tapui yang membedakan nya adalah ukuran benda ini kebih besar dari punya oran dan yang kedua adalah benda yang mirip dengan cincin. Carrel tak tau apa kegunaan benda yang mirip dengan cincin itu.

Louis segera melingkarkan benda mirip cincin itu pada penis carrel. Yang dirinya rasakan adalah rasa ketat pada penisnya. Selesai dengan itu, louis membuka baju serta celana nya dan hanya menyisakan celana dalam saja. Di bukan nya selangkangan carrel yang memperlihatkan sebuah lubang. Tanpa pemanasan ataupun melumuri pelicin, louis telusupkan tiga jari seketika pada lubang kenikmatan louis yang membuat pemilihnya menjerit kesakitan.

Louis terus memasuk keluarkan tiga jarinya itu pada lubang carrel. Setelah puas, dia keluarkan jari-jarinya. Tapi tak berhenti disitu, louis masukan sebuah dildo yang berukuran besar tadi kedalam lubang anus carrel.

"aargghhh hiks" jerit carrel tak tahan menahan sakitnya saat sebuah benda tumpul besar menghantam anusnya.

Dua tiga kali louis menghantamkan dildo jumbo itu ke anus carrel yang seketika membuat anus pemiliknya sangat merah bahkan mungkin akan terluka jika tak dihentikan. Tetapi kabut emosi masih menyelimutinya. Tak peduli jerit tangis carrel dirinya tetap menghantamkan benda itu kelubang anus carrel.

Saat puas dikeluarkan nya dildo jumbo itu dan kini louis membuka celana dalam nya yang seketika membuat penis tegangnya nya menyembul keluar. Tak membutuhkan pelicin atau apapun, segera louis masukan penisnya kedalam anus carrel.

"aahhh" desah louis saat seluruh penisnya berhasil masuk kedalam lubang anus carrel.

Carrel hanya meringis kesakitan saat louis menghantam holenya ditambah lagi dia tak dapat mencapai klimaks nya karena benda berbentuk cincin ini seperti menahan sperma nya keluar. Ingin sekali carrel hentikan kegiatan ini tapi seperti tidak bisa.

Louis terus menerjang anus carrel sambil beberapa menampar kedua bongkahan pantat carrel yang menimbulkan bekas merah di kulit pantatnya.

Louis lepas cock ring yang masih berada pada penis carrel saat dirinya mulai merasa mencapai klimaks. Saat cock ring atau benda mirip cincin itu terlepas, sperma louis keluar langsung disusul dengan louis yang mengeluarkan sperma didalam anus carrel dan dengan desahan akhir keduan nya.

Tbc
===============

Gimana ? Becek ? Atau gak ?

Sorry author ngebut 😂

VOMMENT nya ya 💋

Save meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang