SAVE me !
Gay story
Written by : devafrn
=====================kurasaka sebuah tangan melingkar dipinggangku. Kubuka mataku dan kusingkirkan tangan besar yang melingkar dipinggangku. Ku tersenyum melihat nya tidur dengan nyenyak nya. Semakin bertambah tampan saj saat kulihat dirinya yang sedang tidur seperti ini. Wajahku memanas saat menyadari bahwa dia tidak mengenakan atasan maksut ku dia sengang bertelanjang dada yang melihatkan ukiran indah diperutnya.
"sudah puas memandangiku hm ?" aku kaget saat suara menginterupsi. Bagaimana dia bisa tau kalau akau sedang melihatnya bahkan matanya saja tertutup begitu.
"e-ehh ak-aku mau permisi dulu" gugupku setengah malu saat kepergok sedang memperhatikan nya.
"mau kemana ? ini baru jam 5 pagi "
"aku memang terbiasa bangun jam segini lou" jelasku
"emm baiklah aku tidur lagi" ucapnya.
Setelah itu aku keluar dengan wajah yang tetap memanas. Bagaimana bisa aku kepergok sedang memperhatikan nya. Bahkan dia saja terlihat seperti sedang tidur. Apalagi dengan mata tertutupnya itu dia bisa mengetahui kalo sedang kulihat. Sungguh tak bisa kupahami.
Aku berjalan ke dapur untuk meminum air putih. Kulihat bibi marilyn sedang didapur meletakkan tasnya. Mungkin saja dia baru sampai disini.
"bibi" panggilku dan bibi menoleh dengan senyuman
"iya tuan ?"
"saya mau bicara sebentar saja bi. boleh ?" tanyaku dan diangguki oleh bibi. Kami duduk di meja makan berhadapan. Dirinya tersenyum tulus padaku dan aku juga senyum kepada nya.
" ada apa tuan carrel ?" tanya nya
"saya hanya mau mengucapkan terima kasih bi" ucapku tulus
"berterima kasih ?"
"iya pasti bibi kan yang memberitahu kepada louis kalau saya menginginkan anak... Dan tak tau kenapa sejak kemarin dia berubah sikapnya padaku bi " jelasku
"o-ohh tuan sudah tau ternyata. hehe maafkan bibi tuan.. bibi hanya ingin tuan senang tak sedih teru seperti dulu dan maksut tuan berubah ? tuan louis semakin tega pada tuan carrel ?"
"iya bi terimakasih... Bukan begitu bi.. Jadi louis sekarang menjadi hangat padaku bahkan kemarin dia memeluk ku bi dan dia juga mengizinkan utuk mengadopsi anak" jelasku dan bibi lagi-lagi tersenyum
" bagus lah kalau begitu tuan... Semoga ini awal yang baik buat keluarga tuan"
"terimakasih bi.. semoga saja ini awal baik"
Setelah sedikit bicara dengan bibi marilyn, aku langsung menuju dapur untuk minum air. Tak terasa aku melupakan rasa hausku karena asiknya bercerita dengan bibi. Setelah minum air, lebih baik aku membantu bibi masak sarapan pagi seperti biasanya.
Selesai membuat sarapan, aku akan mandi agar bau dapur dan bumbu dapur tidak tercium lagi. Aku masuk kamar. Tiba saja teringat kejadian tadi yang membuatku malu sangat sangat malu. Aku melihat dirinya masih tidur pulas diatas kasur. Ku hiraukan saja lebih baik aku mandi dulu.
Selesai mandi aku keluar dari kamar mandi dan masih melihat dia tertidur telentang dengan selimut setengah terbuka yang memperlihatkan tubuhnya. Padahal jam sudah hampir jam delapan. Apa lebih baik aku bangunkan saja atau tidak. Aku hanya takut dia marah saat aku membangunkan nya.
Kuberanikan diriku untuk membangunkan nya. Ku berjalan kearah samping tempat tidur. Kugoyangkan badan nya pelan sambil memanggil namanya.
"louis bangun" panggilku pelan membangunkan nya. Tak lama kulihat bola matanya bergerah dan matanya terbuka perklahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save me
RandomWarning !!! SAVE me ! Gay story Homophobic go away =================== Menceritakan tentang remaja 18 tahun yang hidup dengan penuh tangis dan duka. Tetapi semua berubah ketika su...