Sebelas

661 30 1
                                    

Setelah memasangkan cincin di jari manis Rose,Sam menautkan jari jemarinya pada jari jemari Rose lalu mencium satu persatu buku buku jemari Rose sambil menatapnya. Rose tersipu dan tertunduk malu.

Sam pun mengajak Rose duduk di meja makan yang sudah ia persiapkan. Mendorong kursi ke belakang untuk diduduki Rose.

"Silahkan duduk princess." kata Sam.

"Terimakasih prince." balas Rose dengan senyum manisnya. Tak lama para pelayan pun datang untuk menyajikan makanan. Setelah menuang minuman untuk keduanya para pelayan itu pergi.

Sambil makan keduanya tetap saling menatap. Dan saling melempar senyum. Tak lama terdengar bunyi letusan kembang api.

"Surprisee." teriak Sam.

Keduanya lalu menengadah ke langit. Rose tersenyum bahagia. Di sana terlihat tulisan "I Will Marry You Rose,from Sam with Love". Tulisan itu diterbangkan oleh balon di kedua sisinya.

"Terimakasih,Sam aku tidak akan pernah melupakan hari ini."

"Sama sama princess apapun hanya untukmu."

Setelah makan malam keduanya masih berada di rooftop hanya sekarang mereka duduk di satu bangku dan dipayungi oleh satu payung besar.

Sam membuka jasnya untuk dipakai Rose saat melihat Rose sedikit menggigil dan mengusap kedua lenganya. Tangan kanan Sam pun barada di pundak kanan Rose. Dengan perlahan Sam menarik kepala Rose agar berada dalam pelukanya.

"Nyaman?" tanya Sam.

"Sangat."

Hening. Keduanya menatap langit malam. Malam yang indah dihiasi bintang bintang tak jauh beda dengan hati mereka.

"Oh ya aku lupa."

"Kenapa Sam?" tanya Rose.

Sam pun merogoh saku celananya mengambil hapenya lalu men-skype seseorang.

Rose menautkan kedua alisnya. Menunggu Sam menskype seseorang.

"Lihat ini Rose!" Sam memperlihatkan layar hapenya pada Rose. Rose pun melihatnya.

"Congratulation untuk kalian berduaaaa." Wajah Satria tiba tiba nongol sampai memenuhi layar.

Layar tergeser.

"Kaliaaaaan ke Solo ga ngajak ngajak,eh,,tapi selamat ya ayo kapan nikahnya hem hem?" Raniry yang sekarang terlihat hanya mukanya saja.

Layar hape tergeser lagi tampaklah sosok Ammar dengan senyum menggodanya.
"Acieeee berduaan aja nih,Sam jangan lupa." Ammar menaik turunkan alisnya.

"Sip Mar!" kata Sam.

Sam dan Rose tertawa melihat tingkah ketiga sahabatnya.

"Kok kalian bisa tauuu?" tanya Rose malu malu.

"Tanya orang yang berada disampingmu Rose." kata Satria.

Terlihat Satria,Ranty dan Ammar pun berdempetan di layar agar terlihat. Akhirnya yang terjadi mereka saling dorong.

Sam dan Rose lagi lagi hanya bisa tertawa dan geleng geleng kepala.

"Astaga,kalian ini udah gede juga pada berebutan,agak jauhin layarnya biar kalian kelihatan semua." Sam masih tak percaya dengan tingkah ketiganya.

"Hehe maaf ya Sam Rose kita ini seneng banget ngelihat kalian berdua dari tadi kita tunggu kabar dari kalian." kata Ranty sambil senyum senyum ga jelas.

"Oh iya Sam Rose jangan lupa bawa oleh oleh ya." sahut Ammar antusias.

Kelimanya pun terlibat obrolan ringan sesekali ada candaan dan gurauan. Sam dan Rose pun tak luput dari godaan yang dilayangkan dari Ammar dan Satria.

Love By Gun (Selesai) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang