Empat

760 34 4
                                    


"Rose bangun Rose!" Sam nampak panik tidak menemukan hembusan nafas di hidung dan denyut nadi Rose.

Tanpa pikir panjang Sam memberi nafas buatan.

"Uhuk..uhuk..!" Rose terbatuk.

"Syukurlah Rose!" Sam spontan memeluk Rose. Sam tak perduli jika dilihat banyak orang.

"Sam!" panggil Rose. Rose terkejut dengan apa yang dilakukan Sam.

"Rose kAmu tidak apa apa kan!" tanya Sam khawatir.

"Aku tidak apa apa Sam,dimana cempaka?"

"Dia selamat Rose!"

"Ehemm..Rose..Sam..bisa kalian lanjutkan nanti obrolan kalian!" kata Ammar.

"Eh,,ya maaf ,Ty,tolong temani Rose." pinta Sam.

Ranty membawa Rose ke mobil ambulance untuk diperiksa. Sesampainya Ranty meminta selimut kepada petugas medis untuk Rose.

"Kau selalu membuatku khawatir Rose!" Ranty menyelimuti Rose.

"Maaf Ty,aku juga tidak tau akan terjadi seperti ini."

"Tak apa Rose yang penting kamu baik baik saja."

"Para penculik bagaimana?"

"Berhasil kami tangkap semuanya."

"Sam,Ammar kerja Tim kalian sungguh hebat Jaksa Agung dan putrinya ingin bertemu." kata Pak Aji yang menemui Sam dan Ammar.

"Terimakasih pak,ini sudah menjadi kerja Tim kita."

"Dimana Rose dan Ranty?" tanya Pak Aji.

"Ranty mengantar Rose untuk diperiksa pak." jawab Ammar.

"Bagaimana dengan Rose?"

"Rose baik baik saja pak!" jawab Sam.

"Oke,panggil mereka untuk menemui Jaksa Agung dan putrinya." perintah Pak Aji.

"Baik pak!" jawab Sam dan Ammar serempak.

Sam dan Ammar segera menemui Ranty dan Rose.

"Bagaimana keadaanmu Rose?" tanya Sam.

"Aku sudah baik baik saja Sam."

"Oh ya tim kita diminta untuk menemui Jaksa Agung dan putrinya." kata Ammar.

"Oh waw pasti kita mau dikasih hadiah." kata Ranty senang.

Pletak

"Aw..."ringis Ranty mengusap dahinya karena sentilan Ammar.

"Kau ini hadiah terus yang dipikirin,kita ini polisi Ty,menolong tanpa imbalan." kata Ammar gemas.

"Kan siapa tau Mar hehe." Ranty nyengir.

"Sudah,sudah kalian ini kita ditunggu loh,Rose bagaimana kamu mau ikut." Sam menengahi.

"Aku ikut saja daripada sendiri disini."

Mereka pun segera beranjak menemui Jaksa Agung dan putrinya.

"Kak Rose!" teriak Cempaka sambil berlari langsung memeluk Rose. Rose berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Cempaka. Lalu menggendongnya.

"Kau baik baik saja Cempaka?" tanya Rose.

"Aku baik kak,terimakasih sudah menolongku." kata Cempaka lalu mengecup pipi kanan Rose. Rose tersenyum.

"Sama sama sayang itu sudah jadi tugas kakak."

Jaksa Agung dan Pak Aji menyambut kedatangan Sam dan Tim.

Love By Gun (Selesai) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang