Tujuh

688 36 9
                                    

"Aw..Aw.." ringis Sam saat Rose mengobati lukanya.

Rose hanya diam dan fokus untuk mengobati luka Sam. Tanpa sadar Rose menekan luka Sam. Sam meringis keras. Rose tersadar lalu minta maaf pada Sam.

"Kamu marah Rose?" tanya Sam.

"Hmm..." Rose hanya bergumam.

"Kamu marah?" tanya Sam sekali lagi.

Rose menggeleng.

"Kenapa dari tadi diam saja?"

Rose membereskan kotak p3k nya saat sudah selesai mengobati Sam. Rose masih tak bergeming. Dia menyimpan kotak p3k nya lalu menuju dapur. Sam mengikutinya.

Rose mengambil botol minuman dingin. Satu ia serahkan pada Sam satu untuknya.

"Rose!" panggil Sam lirih.

Rose meminum botol minuman dinginnya sampai setengah. Lalu mendengus kasar dan menatap tajam pada Sam. Sam bergidik ngeri melihatnya.

"Jangan pernah lakukan itu lagi Sam,kamu tidak tau siapa dia?"

"Dia?" Sam bingung.

"Rizal,yang berantem sama kamu tadi."

"Dia bertindak kurang ajar sama kamu dan aku tidak bisa diam saja lagipula aku merasa dia punya niat jahat."

Orang yang memanggil Rose tadi adalah Sam. Melihat Rose ditarik paksa oleh Rizal,Sam naik pitam Sam pun langsung memukulnya. Adu jotos pun terjadi. Rose terkejut sampai sampai dia harus memanggil security untuk melerai Sam dan Rizal. Rose pun mengusir Rizal.

"Ini akan membahayakanmu Sam!" ucap Rose sedih.

Sam menangkup wajah Rose dengan kedua tanganya.
"Liat aku Rose aku yang akan menyesal jika terjadi sesuatu sama kamu?"

"A-apa maksud kamu Sam?" tanya Rose gugup.

"Se-sebenarnya aku.." Sam mengambil nafas dalam dalam. Sam sudah tidak tahan lagi. Kali ini dia harus mengatakannya.

"Rose..aku.."

Drttt drttt drttt

Ponsel Rose bergetar. Sam membuang nafas kesal.

"Angkatlah Rose!" pinta Sam. Rose mengangguk.

"Halo!" sapa Rose.

"..."

"Apaa!" Rose berteriak keras. Sam terkejut.

"..."

"Kamu sekarang dimana ,aku jemput kamu nanti aku ceritakan semuanya,kebetulan ada Sam disini."

"..."

"Oke aku kesana sekarang."

Sambungan telfon pun diputus.

"Ada apa Rose? Siapa yang telfon?"

"Tidak ada waktu lagi Sam,kamu ikut aku sekarang nanti aku ceritakan semua."

Sam mengangguk.

***

Semua berkumpul di markas. Sam dan Ammar dibuat takjub dengan tempatnya. Sudah ada Satria juga,Rose langsung menghubungi Satria untuk datang ke markas.

"Apa Ranty diculik?" Sam berteriak keras saat Ammar menceritakannya.

"Lalu apa hubunganya dengan Rose?" tanya Sam.

Ammar menyerahkan secarik kertas pada Sam. Sam membacanya dan dia nampak terkejut. Lalu menatap Rose.

"Aku minta maaf Sam Ammar karena aku kalian harus terlibat,aku janji akan menyelamatkan Ranty." kata Rose.

Love By Gun (Selesai) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang