7

1.6K 80 8
                                    

"Langit!" Kak Vino—Ketua osis sekolah ku. Menghampiri ku saat aku sedang berjalan menuju kelas ku.

"Ada apa ya kak?" Aku berbalik menghadap Kak Vino.

"Gini, lo tau kan 1 bulan lagi akan ada Acara ulang tahun SMA Griven. Nah kita lagi cari pengisi acara, nah gue denger dari Bu Rana suara lo bagus. Gimana kalo lo jadi pengisi Acara di Ulang tahun Griven?"

"Gimana ya kak, gue agak takut."

"Gapapa kali, lagian nanti lo di temenin sama Razel Hanzalah XI ipa 2 lo tau ga? Tadi sih gue udah nanya dia buat main gitar tapi gue belom bilang kalo lo vocalist nya."

"Gue pikir-pikir dulu deh kak."

"Oke, lusa tolong kabarin gue ya. Soalnya anak osis harus bikin rundown acaranya." Kak Vino bangkit dari duduk nya.

"Oke kak." Aku mengacungkan jempol ku.

***

"Al tadi kak Vino nawarin gue nyanyi buat acara ultah griven nih." Aku duduk di samping Alya.

"Iya kemarin pas rapat osis udah di omongin tapi gue lupa mau bilang ke lo. Jadi semalem kak Vino line gue katanya dia aja yang ngomong, btw Liat pr fisika lo dong." Alya menjelaskan sambil memainkan hp nya.

"Gue bingung nih nyanyi ga ya.." Jawab ku sambil menyerahkan catatan Fisika ku.

"Udah nyanyi aja, kemarin kak Vino juga udah nanya ke Razel dan dia mau. Lo tinggal rundingin aja sama Razel mau nyanyi lagu apa, lagian kan masih ada 1 bulan lagi."

"Yaudah nanti gue rundingin lagi sama Razel."

Alya hanya mengangguk mengiyakan perkataan ku.

***

"Razel." Aku memanggil Razel dari luar kelasnya.

"Kenapa?" Tanya nya.

"Lo udah di bilangin Kak Vino kan kalo bakal isi acara di ultah griven?"

"Iya, katanya sama lo."

"Iya katanya kak Vino juga isi acara nya berdua."

"Kira-kira mau nyanyi lagu apa?"

"Gue sih dari tadi mikir nyanyi lagu nya Nathan Sykes - Over and over again. Tapi terserah lo mau apa."

"Boleh tuh, Yaudah kalo gitu besok kita latihan?"

"Boleh pulang sekolah aja."

"Oke! Gue masuk kelas dulu ya." Razel melangkah memasuki kelas nya.

Aku berjalan menuju kelas dan mengajak Alya ke kantin. Tapi seseorang menarik tangan ku saat aku dan Alya sedang berjalan menuju kantin. Aku berbalik dan segera melihat siapa yang menarik tangan ku.

"Kenapa?" Tanya ku pada Bumi yang menarik tangan ku.

"Tadi ngomongin apaan sama Razel?" Bumi mengangkat satu alis nya.

"Ngomongin lu." Jawab ku menunjuk Bumi.

"Gue serius oneng." Jawab nya menyentil kening ku.

"Aduh jangan sentil-sentil sakit bego!"

"Serius tadi ngomongin apaan?"

"Ngomongin soal ngisi acara di ultah griven, gue sama dia nyanyi nanti, jadi ngomongin lagu apa yang nanti bakal kita nyanyiin. Kenapa? Cemburu lo ya?"

"Iya gue cemburu! Jangan terlalu deket sama Razel gue ga suka."

"Yahh besok gue latihan sama dia berdua. Berarti gue deket-deket sama Razel besok. Cemburu lagi deh lo!!" Kata ku sambil meneletkan lidah ku dan tertawa.

Langit Dan Bumi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang