9

1.3K 71 0
                                    

Aku terbangun karna bunyi alarm yang begitu nyaring di dekat meja belajar ku. Semalam aku begitu mengantuk saat mengerjakan pr kimia hingga aku tertidur di atas meja belajar ku.

Aku masuk ke kamar mandi untuk mandi. Lalu aku memakai seragam dan merapihkan isi tas ku. Aku duduk di meja rias, aku menggunakan sedikit bedak dan lip balm. Rambut ku aku biarkan terurai.

Aku turun ke ruang makan untuk sarapan dengan kedua orang tua ku.

"Pagi Yah. Pagi Bun." Sapa ku pada Ayah yang sedang membaca koran dan Bunda yang sedang menaruh pancake di piring Ayah.

"Pagi Langit." Jawab Ayah dan Bunda bersamaan.

"Yah entar ayah ada pasien ga?" Tanya ku sambil memotong pancake yang ada di piring ku.

"Ga ada. Hari ini Ayah engga ke rumah sakit, kenapa?"

"Bumi mau main kesini."

"Hah? Bumi anak nya tante Lina?" Tanya Bunda.

"Iya Bun, ini anak kamu pacaran sama anak nya Lina." Kata Ayah sambil membaca koran.

"Kamu kok ga bilang ke Bunda?" Tanya Bunda.

"Aku niat nya ga mau bilang, mau diem-diem aja, eh ke pergok Ayah duluan." Jawab ku.

"Kamu kalo ada apa-apa cerita dong sama Ayah sama Bunda." Bunda menuangkan susu ke gelas ku.

"Iya Bun."

Aku menghabiskan sarapan ku dan segera berangkat menuju sekolah. Pagi ini aku di antar Ayah, karna kegiatan Ayah yang renggang aku jadi tidak perlu terburu-buru.

***

Sampai di sekolah aku bertemu dengan Razel di koridor lantai 1.

"Langit!" Sapa Razel melambaikan tangannya.

"Hai." Balas ku tersenyum.

"Entar pulang sekolah latihan ga?"

"Gue entar ga bisa Zel."

"Kenapa?"

"Mau ngajak Bumi ke rumah."

"Ohh gitu.. Yaudah gue ke kelas duluan ya."

Razel berjalan menunggalkan ku sambil menunduk.

Sampai di kelas aku langsung menghampiri Bumi.

"Ayah hari ini ga ada pasien." Kata ku langsung to the point.

"Yaudah hari ini aku ke rumah kamu." Kata Bumi menepuk kepala ku.

"Okee!!" Aku tersenyum lebar dan meninggalkan Bumi.

***

"Pagi anak-anak." Bu Sri memasuki kelas ku.

"Hari ini akan ada murid baru yang akan bergabung dengan kalian di kelas ini." Bu Sri berjalan keluar. Sepertinya ia memanggil seseorang di luar.

Bu Sri masuk dengan seorang gadis cantik.

"Ayo perkenalkan dirimu."

"Aku Misha. Salam kenal. Aku pindah dari SMA Mutiara." Dia tersenyum.

"Kamu boleh menempati Bangku kosong itu di samping Nabila." Bu Sru menunjuk bangku di samping Nabila.

Aku terus memperhatikannya. Mata Misha terus tertuju pada Bumi. Hingga saat ia duduk, dia memanggil Bumi pelan dan melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar.

Aku melihat ke arah Bumi. Ia hanya tersenyum kecil membalas lambaian gangan Misha. 'siapa sih dia. sok kenal bgt sama Bumi.' Batin ku kesal.

Langit Dan Bumi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang