"Langit!!! Ya ampun gue kangen banget sama lo!" Alya berlari memeluk ku.
"Ya ampun gue juga kangen! Lo sibuk banget sih di Canada." Jawab ku.
Saat ini aku sedang berada di salah satu hotel di Jakarta, menghadiri reuni SMA ku.
"Ya ampun terakhir gue ketemu sama lo lahiran itu udah lama bgt." Kata ku. Sekarang Alya dan Zaki sudah di karuniai seorang anak perempuan.
"Mamaa." Seorang anak perempuan berlari menuju Alya.
"Aku di suluh ke sini sama Papa." Katanya. Alya menggendong anak perempuan tersebut.
"Azra Videlia Adiputra. Kenalan dulu nih, ini tante kamu." Kata Alya.
"Hai Azra! ya ampun kamu udah gede aja."
"Halo aunty." Kata Azra tersenyum pada ku.
"Lo kesini sama siapa?" Tanya Alya.
"Sama pacar gue." Jawab ku santai.
Bumi P.O.V
"Woi Jak! Long time no see bro!" Kata gue sambil menepuk pundak Zaki.
"Woi cup! Gile makin keren aja lo!" Kata gue melihat ke arah Ucup.
"Udah mau nikah ya harus makin keren lah bro!" Kata Ucup seraya membetulkan rambutnya dengan kedua tangannya.
"Mana anak lo Jak?" Ucup mengankat sebelah Alisnya melihat ke arah Zaki.
"Tuh di Mamanya." Kata Zaki menunjuk ke arah Alya.
"Gila makin Bening aja istri lo!" Kata Ucup dan langsung di pukul oleh Zaki.
"Punya gue!" Katanya menatap Ucup tajam.
"Iya elah santai, itu si Langit juga makin oke aja ya dia udah jadi dokter, sukses banget lagi istri idaman bgt dah." Ucup menatap ke arah Langit.
"Yang itu pacar gue geblek! Lu udah mau nikah juga masih aja!" Kata gue sambil menjewer kuping Ucup.
"Anjir sakit goblok kuping gue! iye iye pacar lo cuma gue puji doang elah kaga bakal gue embat!" Kata ucup memegangi kupingnya.
"Mantap, gercep juga lu ye." Ucup menepuk-nepuk pundah gue.
"Kalo ga gercep keburu di embat orang dong geblek!" kata gue menatap ucup.
***
Langit P.O.V
"Ini kita mau kemana?" tanya ku pada Bumi. Aku sudah berada di mobil untuk pulang dari acara reuni SMA ku.
"Mau nonton drama musikal, kamu mau kan?" Tanya Bumi dengan mata yang masih menatap ke arah jalanan di depannya.
"Hah? Serius? Mau lah." Jawab ku sambil tersenyum dan di balas dengan senyuman manis oleh Bumi.
***
"Yuk turun." Kata Bumi setelag memarkirkan mobil nya dan mematikan mesin mobil.Aku turun dan melihat banyak poster kartun Aladdin di sekitar teater, dan aku langsung menyimpulkan pasti drama musikal inu memainkan cerita princess Jasmine dan Aladdin.
Aku duduk di kursi ke 2 dari depan, tepat di tengah ruangan tersebut.
Drama di mulai, aku menyaksikan nya dengan begitu serius, suara para pemeran begitu merdu.
"Aku mau ke toilet dulu ya." Bisik Bumi pada ku, dan hanya aku balas dengan anggukan.
Aku terus menyaksikan drama dan sadar bahwa Bumi sudah sangat lama di toilet, tapi aku tidak begitu memperdulikan karna terlalu larut pada permainan peran di depan ku.
Saat ini adalah adegan dimana Aladdin mengajak Princess Jasmine pergi mengendarai karpet terbangnya, dan menyanyikan lagu a whole new world tapi ada yang aneh. Hanya ada laki laki yang memerankan Aladdin di atas panggung. 'Jasmine nya mana?' Batin ku. Laki-laki itu mulai menyanyikan lagu a whole new world.
I can show you the world, shining, shimmering, splendid.
Tell me princess, now when did you last let your heart decide?
I can open your eyes, take you wonder by wonder,
Over sideways and under, on a magic carpet rideLaki-laki itu turun dari panggung dan menghampiri tempat duduk ku. Mata ku membualat saat dia menarik ku dan berjalan keatas panggung.
A whole new world, a new fantastic point of view
No one to tell us no, or where to go, or say we're only dreaming.
A whole new world,
A dazzling place I never knew
But when I'm way up here, it's crystal clear
That now I'm in a whole new world with you.Dia menegang kedua tangan ku dan menatap mata ku. Aku hanya bisa diam, Sekarang aku tau wajah ku pasti sudah merah layak nya udah rebus.
"I will always look at you, only you because you're my whole new world, I'll be your Aladdin, will you be my Jasmine? Langit, Will you marry me?" Katanya menatap ku begitu dalam.
Air mata ku mulai berjatuhan, bukan karna aku sedih, tapi karna aku begitu bahagia dengan semua ini.
"Yes I'll be your jasmine." Jawab ku.
Laki-laki yang berperan sebagai Aladdin itu memeluk ku di tengah panggung. Siapa lagi kalau bukan Bumi Putra Ardian.
Terdengar suara sorak sorai dan tepuk tangan penonton, aku dan Bumi turun dari panggung, dan muncul pemeran aladdin dan Jasmine yang asli.
***
3 Bulan kemudian.
"Saya Nikahkan dan kawinkan Ananda Langit Ravelinetha Binti Aditya Zakir dengan masakawin cincin emas seberat 20 gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Ananda Langit Ravelinetha Binti Aditya Zakir dengan masakawin cincin emas seberat 20 gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai."
"Sah?"
"Sah."
Dan hari ini, aku sudah sah menjadi Mrs. Ardian.
YAY TAMAT!!💙💙💙😭 Maaf kalo aku slow update ya!! semoga suka ceritanya secara keseluruhan makasih yang udah vote & comment ya!!💙💙
-aqilah firyal-
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bumi.
Teen Fiction"Langit dan Bumi ga akan pernah bisa bersatu, Karna Langit sudah terlalu jauh untuk di gapai Bumi." -Bumi Putra Ardian. "Sekarang Langit yang akan berusaha menggapai Bumi, walaupun Langit tau Bumi sudah terlalu jauh untuk di gapai Langit" -Langit Ra...