"Al.." Aku memanggil Alya dari depan pintu kelas nya.
"Lo kenapa? Bumi? Ya ampun jangan nangis" Alya memeluk ku erat.
Aku menangis kejar. Aku tau bukan saat yang tepat untuk menangis tapi aku tak kuasa menahan air mata ku.
"Lo kenapa?" Seseorang menyentuh punggung ku. Aku hanya diam tetap menangis dalam pelukan Alya.
"Bumi." Kata Alya.
"Brengsek!" Aku sangat mengenal suara itu. Sudah pasti itu Razel.
"Zel jangan!" Alya berteriak cukup keras.
"Apa lagi?! Lo rela liat temen lo nangis gini?!"
"Jangan cari masalah di sekolah." Kata ku menatap Razel.
"Dia yang cari masalah duluan!" Razel mengepalkan tangannya.
"Lakuin apa yang mau lo lakuin. Dia emang pantes di hajar." Zaki yang sedari tadi hanya memperhatikan kini mulai bicara.
"Zak.. Kamu yakin?" Alya menatap Zaki.
"Yakin. Aku sahabat Bumi, aku tau sifat dia. Dia pasti ngelakuin ini semua karna ada sesuatu."
Razel berlari meninggalkan kelas Alya.
***
Author P.O.V
Razel berlari menuju kelas Bumi.
"Mana Bumi?!" Teriak Razel di pintu kelas Bumi.
"Kenap—"
Bugh!
Belum sempat Bumi menyelesaikan perkataannya Razel sudah terlebih dahulu mendaratkan tinjuan di pipi Bumi.
"Woi apa-apaan sih lo?! Ngajak ribut?!" Bumi mencengkram kerah seragam Razel erat.
"Itu buat Langit! Jangan jadi cowo brengsek lo! Jangan jadi cowo cupu yang kalo ada masalah diemin dia dan langsung minta putus tanpa ngomongin baik-baik!" Razel juga mencekram kerah seragam Bumi erat.
Bumi diam, tidak mengucapkan sepatah kata pun.
"Kenapa lo diem?! Sadar lo kalo lo brengsek?!"
Bumi mendorong Razel dan melepaskan tangannya dari kerah seragam Razel.
"Lo ga akan ngerti." Bumi berjalan keluar kelas meninggalkan Razel.
***
Langit P.O.V
Aku merebahkan tubuh ku di tempat tidur, Alya duduk di samping ku.
"Gue ga ngerti kenapa dia bisa berubah banget kayak gitu." Kata ku sembari menatap atap kamar ku.
"Ya gue bukannya belain Bumi, tapi kan lo juga ga tau dia itu kayak gitu karna faktor apa bisa aja karna keluarga nya dia."
"Tapi Al masa dia baik ke cewe lain sedangkan ke gue yang pacar nya sendiri engga?"
"Yaudah lah mungkin emang ini udah jalan terbaik Langit. Gue yakin lo pasti dapet yang lebih dari dia."
Lagi lagi aku menitikkan air mata ku.
***
Author P.O.V"Lo tuh kenapa sih?" Tanya Zaki sambil memainkan xbox Bumi.
"Gue 1 bulan lagi ke NY Jak." Kata Bumi.
"Apa?! Kok lo ga bilang? Itu sebabnya lo diemin Langit? Lo putusin Langit karna itu?!" Zaki mem-pause xbox nya dan memalingkan wajahnya pada Bumi.
"Gue kayak gini karna gue tau gue ga akan bisa LDR Jak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bumi.
Novela Juvenil"Langit dan Bumi ga akan pernah bisa bersatu, Karna Langit sudah terlalu jauh untuk di gapai Bumi." -Bumi Putra Ardian. "Sekarang Langit yang akan berusaha menggapai Bumi, walaupun Langit tau Bumi sudah terlalu jauh untuk di gapai Langit" -Langit Ra...