Happy Reading All
_______________
_________
___
Ini cuplikan part selanjutnya ya gaes. Maaf ya aku lagi kurang sehat, sepulang dari workshop di UI tanggal 8 April kemarin aku malah tepar.Aini menghirup udara dengan dalam kemudian menghembuskannya perlahan, "Semenjak pertemuan pertama kita di Bogor, hampir setiap hari aku shalat istikharah. Dan bismillah, aku pilih abang untuk menjadi imam aku," Arvi terpaku, kepalan tangannya membuka.
"Mungkin perasaan ini memang masih ada untuknya, tapi abang mau kan nunggu aku sebentar lagi untuk melupakan semuanya? Dan aku mohon, agar abang membantu aku untuk mencintai abang, abang mau kan?" Tanya Aini sembari menatap wajah Arvi.
Aini hampir putus asa, karena Arvi tidak jua menjawab pertanyaannya.
"Abang?"
Senyuman terbit dari bibir Arvi, ia masih mencerna perkataan Aini. Apakah yang diucapkan gadisnya ini nyata atau hanya ilusi semata?
In sha Allah kalau sudah enakan, aku update lagi seperti biasanya.
Untuk part selanjutnya harap follow sebelum membaca, karena mulai part 20 akan saya privat.
Jadi kalau next part enggak kebuka, jangan salahin aku yes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku
SpiritüelAini Fatimatuz Zahra, seorang asisten apoteker yang bekerja disalah satu rumah sakit swasta di Jakarta. Hidupnya biasa-biasa saja datar tak bermakna, namun hidupnya berubah, saat tiba-tiba harus dijodohkan dengan pria pilihan abinya. Namun, saat ia...