Guncangan

277 20 0
                                    

–Senin, 29 Desember 1997

"Kondisi negeri semakin kacau, Pak." Prawiryo menautkan kedua tangan di depan tubuh, berdiri penuh penghargaan pada sosok Soeparto yang duduk menopang dahi dengan frustasi di mejanya. "Inflasi besar-besaran di sektor keuangan, hutang negara menumpuk. Kita benar-benar akan mengalami krisis keuangan jika ini tidak segera ditangani."

Kalimat lugas Prawiryo membuat kerutan dalam di dahi Soeparto, ia menatap prajurit di hadapannya dengan tajam. "Apa kau tidak berpikir ini adalah konspirasi? Aku sudah menjabat 32 tahun dan semuanya baik-baik saja. Kenapa baru sekarang timbul kekacauan? Siapa yang ingin melengserkan aku dengan cara kotor seperti ini?!"

"Itu tidak lah penting untuk mengetahui siapa dalang dari semua ini, Pak," sergah Prawiryo, ia menunduk sebentar untuk kemudian menautkan pandangan pada mertuanya. "Kita harus menyelamatkan kondisi keuangan negara untuk bisa mempertahankan kekuasaan Bapak."

***

Prajurit yang TerkhianatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang