Juli '73, Ketika Semua Berawal

1.8K 91 8
                                    

–Jumat, 13 Juli 1973

Gadis itu terbengong di tengah lapangan. Rambutnya yang keriting berayun gemulai di terpa sapuan angin ketika memerhatikan gerombolan prajurit yang tengah berlatih di bawah terik mentari yang menyengat kulit. Ia pandangi para laki-laki muda di sana yang tampak gagah berani tanpa merasa kepanasan, senyumnya timbul saat kornea matanya menabrak paras seorang lelaki tampan tinggi tegap yang tengah push up di hadapan kaki ketua kompi.

Si gadis kemudian membiarkan kaki kecilnya merajut larian kecil ketika tersadar ia sudah terpisah cukup jauh dari bapaknya. Ia tarik ujung seragam bapaknya yang kemudian menjatuhkan tatapan padanya.

"Bapak lagi kerja. Jangan menggangu, Hedi," tegur sang bapak melepas tangannya yang memegang erat ujung seragam bapaknya.

Tapi si gadis menggeleng, membawa tubuh bapaknya terbungkuk setinggi badannya untuk berbisik, "Nikahkan aku dengan salah satu prajurit Akademi Militer Magelang ini, Pak."

***

an:

TOLONG PERHATIKAN KETERANGAN WAKTU

Prajurit yang TerkhianatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang