BAB 1

7.5K 490 179
                                    

Aqila Putri Kirana

Murid di salah satu SMA swasta dijakarta kelas XI. Ia mempunyai 3 orang sahabat yang bernama Safana Putri Quila, Rasyifa Stevani, dan Kirana Angela Syafi.

Dan berawal dari sinilah cerita aqila dimulai
.
.

Jam 4.30 WIB bunyi alarm yang sangat keras telah membangun kan putri tidur yang sedang bermimpi bertemu pangeran

"Ahh, kampret ini alarm ganggu gue lagi mimpiin pangeran justin bieber aja" gerutu aqila

"Btw, ini udah jam berapa?
Astagfirullah!!"

"Gue belum sholat subuh!!!" lanjut Qila dengan teriakan nya yang melengking.

"Qila, jangan teriak teriak. Kamu udah sholat subuh belum?" Sahut bunda Citra

"Iya bun, ini juga mau sholat." balas Qila

Setelah aksi olahraga tenggorok kan alias bertiriak tidak jelas aqila langsung bergegas ke kamar mandi.

.

Setelah melaksanakan sholat subuh Qila langsung turun ke bawah untuk membantu bunda membuat sarapan pagi.

"Pagi bunda," Sapa qila sambil mencium kedua pipi bunda nya

"Pagi juga kakak Qila." Jawab bunda qila sambil tersenyum.

"Bunda bikin sarapan apa hari ini?" Tanya qila sambil menggambil susu bubuk coklat yang berada di dalam lemari es.

"Kayak biasa kak, nasi goreng pakek telur mata sapi." Jawab bunda sembari menghidup kan kompor.

"Qila, kamu mau bawa bekal ke sekolah?" Tanya bunda qila

"Iya bun," Jawab qila sambil mengaduk susu coklat nya.

"Yaudah, bunda siapin bekal kamu. Sekarang kamu cepet ganti seragam." Tutur bunda Citra.

"Iya bunda sayang," Jawab Qila.
.
.

"Pagi ayah, pagi dedek aya." Sapa qila sambil mencium kedua pipi adik nya.

"Pagi juga kakak Qila," Jawab kedua nya.

"Yah, bun. Qila berangkat dulu ya udah jam 6.30 nih," Ucap qila sambil melihat jam tangan biru nya.

"Yaudah, Qila hati-hati ya di jalan bawa mobil nya jangan ngebut-ngebut." ujar bunda Citra.

"Iya bunda. Yaudah Qila berangkat sekolah dulu ya." Jawab Qila sambil menyalimi kedua tangan orang tua nya itu.

"Assalammualaikum." Salam Qila

"Waalaikumssalam," Jawab kedua orang tua Qila.

.

Sesampai nya di parkiran sekolah Qila bertemu dengan kedua sahabat nya.

"Woyy, mak Qila" Teriak sahabat ku yang bernama rasyifa aku biasa memanggil dia Cipa

"Apaan sih Cipa, nggak usah teriak juga kali." Jawab ku dengan memutar kedua bola mataku malas.

"Tau nih Cipa, pagi pagi udah teriak teriak aja." Jawab kirana aku biasa memanggil dia Lana.

"Hehehe, ya maaf. Habis nya gue terlalu exited kalau ketemu mak Qila." Jawab Cipa dengan cengiran oon nya itu.

"Udah deh nggak usah di perpanjang lagi." Jawab ku

"Ohh, iya. Si Safa mana? Kok nggak keliatan?" Tanya ku lagi kepada mereka berdua.

"Nggak tau, mungkin dia udah ada di kelas." Jawab Lana.

"Yaudah, langsung ke kelas aja yuk." Sahut Syifa sambil menggandeng tangan ku Lana.

Fake Friend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang