BAB 14

1.5K 136 3
                                    

Pagi menjelang siang ini Qila bersama keluarga nya tengah berkumpul di ruang tamu.

"Qila, Rydwan. Udah punya rencana mau ngambil jurusan apa kuliah nanti?" tanya ayah Qila.

"Kita berdua ngambil jurusan di kedokteran om" jawab Rydwan.

Sedangkan Qila hanya mengangguk kan kepala nya tanpa menjawab pertanyaan dari ayah nya itu.

Bunda Citra yang melihat anak kesayangan nya yang terlihat murung itu langsung duduk di samping Qila.

"Qila kenapa nak?" tanya bunda Citra

"Tau nih kakak Qila. Dari semalam kakak Qila diam terus" sela Aya adik kesayangan Qila.

Bunda Citra yang mendengar celotehan anak bungsu nya itu hanya bisa tersenyum.

"Coba kakak Qila cerita sama bunda" ucap bunda Citra dengan tulus

"Cerita nya dikamar aja ya bun. Nggak enak sama ayah" jawab Qila dengan suara yang sedikit tercekat.

Bunda Citra pun hanya mengangguk kan kepala nya dan langsung menuntun Qila menuju ke arah kamar Qila.

            ***********

Sesampai nya di kamar Qila. bunda Citra dan Qila pun langsung duduk diatas kasur.

"Sekarang, Qila cerita sama bunda" ucap bunda Citra sembari mengelus kepala Qila yang tidak tertutupi oleh hijap.

"Arsen jahat bunda" ucap Qila dengan nada yang bergetar akibat menanggis.

"Jahat gimana?" jawab bunda Citra.

"Arsen ninggalin Qila bunn"

"Arsen dulu janji nggak bakalan ninggalin Qila. Tapi sekarang? Arsen malah ninggalin Qila sendiri" lanjut Qila dengan tangisan nya yang semakin kencang.

"Loh, emang Arsen ninggalin Qila selingkuh?" tanya bunda Qila.

Qila pun hanya menggelengkan kepalanya dengan bahu yang naik turun.

"Terus?" lanjut bunda Qila.

"Arsen ninggalin Qila buat kuliah di london bun" jawab Qila masih dengan tangisan nya.

"Loh, kapan berangkat nya? Kok bunda nggak tau?" tanya bunda Citra lagi kepada Qila.

"Kemarin siang bun. Iya bunda nggak tau karna bunda masih di bandung kemarin" jawab Qila dengan nada yang sedikit lebih santai.

Bunda Citra pun hanya mengangguk kan kepala nya dan langsung mendekap Qila dengan sayang.

"Udah ya, jangan nanggis. Arsen pergi buat cita cita nya. Jadi Qila haru dukung Arsen dengan doa" nasihat bunda Citra kepada Qila.

Qila pun hanya mengangguk kan kepala nya di dalam pelukan bunda nya.

"Yaudah, jangan nangis lagi ya" ujar bunda Citra sembari menghapus air mata Qila.

Lagi lagi Qila hanya mengangguk kan kepala nya tanpa menjawab perkataan dari bunda Citra.

"Kebawah yuk, kita bikin kue" lanjut bunda Citra sembari menggeret Qila menuju ke arah bawah.

Qila yang digeret oleh bunda nya itu hanya bisa pasrah tanpa menolak ajakan bunda nya.

            ***********

Sore pun telah berlalu. Malam ini Azka, Karin, Sarah, Syifa dan Lana sedang berkumpul dirumah Qila.

"Ntar malam begadang yuk" ucap Azka mengajak teman teman nya untuk begadang.

"Terus kalau udah begadang kita mau ngapain?" jawab Sarah sembari memakan ku bikinan Qila dan bunda Citra tadi.

"Kita main ToD" jawab Azka dengan nada yang antusias.

Fake Friend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang