BAB 15

1.5K 128 1
                                    

Seminggu telah berlalu. Qila dan Rydwan pun tengah bersiap siap untuk berangkat menuju ke bandung.

"Rydwan, bawa mobil nya pelan palan aja ya. Kalau kamu capek minta gantian sama Qila aja" ucap bunda Qila memperingati Rydwan untuk hati hati jika membawa mobil.

"Iya tante" jawab Rydwan.

Tok.. tok.. tok..

"Assalammualaikum" salam seseorang di luar sana.

"Waalaikumsalam" jawab bunda Qila sembari bergegas membuka pintu.

"Tante Qila sama Rydwan nya mana?" ujar Syifa dengan isakan tanggis nya dan langsung masuk ke dalam rumah Qila.

"Dihh Cipa, salim dulu. Nggak sopan banget lo jadi orang" tegur Lana kepada Syifa sembari menyalimi tangan bunda Qila di ikuti oleh Azka dan yang lain nya.

"Ohh iya gue lupa"

"Maaf ya tante" lanjut Syifa menyalimi bunda Qila dan langsung bergegas menuju ke kamar Qila.

"Udah sana kalian masuk aja ke dalam. Tante ke dapur dulu mau nyiapin makanan" ucap bunda Qila dan langsung bergegas menuju ke arah dapur.

Azka, Lana dan yang lain nya pun masuk ke dalam rumah Qila.
.
.

"Qila, lo beneran berangkat hari ini?" tanya Sarah.

"Iya Sar" jawab Qila sembari menutup koper nya.

Setelah menutup koper nya. Qila pun langsung berdiri dan menuju ke arah teman teman nya.

"Cipa, sini gue peluk" ucap Qila kepada Syifa.

Syifa yang mendengar ucapan dari Qila itu pun hanya bisa berdiam diri tanpa mau menghampiri Qila.

"Lo nggak mau gue peluk?"

"Kalau nggak mau yaudah. Gue mau meluk si Lana, Karin, sama Sarah aja" lanjut Qila dan langsung memeluk ketiga teman nya itu.

"Lo jaga kesahatan ya Qil di sana" ucap Lana diiringi dengan air mata nya.

"Jangan boros boros di sana. Uang nya di tabungin jangan di buat beli boneka bebek mulu" ujar Karin dengan mata yang berkaca kaca.

"Lo jangan nakal di sana ya Qil. Meskipun lo nanti punya temen baru, lo harus tetep inget sama kita semua" ucap Sarah.

"Makasih ya buat nasihat nya. Gue janji, gue bakal inget terus sama kalian" jawab Qila. Tanpa terasa air mata nya pun juga ikut turun.

Setelah berpelukan dengan Lana, Karin, dan Sarah. Qila pun melepas kan pelukan nya dan bergegas menuju ke arah Syifa.

"Cipa, lo bener bener nggak mau pelukan sama gue?" tanya Qila lagi kepada Syifa.

Sedikit lama Syifa berpikir dan ia pun langsung memeluk Qila dengan erat.

"Lo.. lo harus jaga diri baik baik di sana ya Qil"

"Jangan pernah sekalipun lo lupain kita"

"Nanti, kalau gue liburan gue bakal ngunjungin lo ke bandung" lanjut Syifa lagi.

Qila pun hanya mengangguk kan kepala nya sembari menghapus air mata nya.

"Kita ke bawah yuk" ucap Qila sembari melepas pelukan nya dari Syifa dan langsung bergegas turun ke bawah di ikuti oleh Lana dan yang lain nya.
.
.
.

"Hai, Azka" sapa Qila kepada Azka.

"Hai juga Qil"

"Ohh iya. Ada yang mau ngomong sama lo lewat video call nih" lanjut Azka lagi sembari mengeluarkan ponsel nya.

Fake Friend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang