BAB 9

1.7K 223 16
                                    

Pagi ini Qila dkk sedang berkumpul dikelas sedang mempersiap kan diri untuk tampil
.
.

BRAK

Suara bantingan pintu yang sangat keras

BUKK
BUKK
BUKK

"Rydwan"

"Vano"

Teriak Lana dan Safa

"HEH BANGSAT"

"MAKSUD LO APA MELUK MELUK PACAR GUE" Teriak Vano emosi

Arsen dan Azka pun langsung melerai mereka berdua

"Woehh, yang santai dong" Ucap Rydwan sambil membersihkan darah disudut bibir nya

"Lo bilang gue harus santai? Heh anjing cowok mana yang nggak marah hah kalau liat cewek nya di peluk sama cowok lain" Jawab Vano masih tetap dengan nada emosi

"Lo buka mata lo lebar lebar. Lo liat kalau gue meluk pacar lo ini? Yang ada pacar lo ini yang meluk meluk gue. Lagian kemarin gue kasian ngeliat cewek lo ini nunggu taxi sendirian" Jawab Rydwan santai

Safa yang mendengar jawaban Rydwan itu mendelik kaget karena Rydwan tidak mau menyebut namanya melain kan 'cewek itu'

Vano yang mendengar jawaban Rydwan itu langsung menatap Safa dengan tatapan tajam

Sedangkan yang ditatap tajam itu malah menatap santi

"Maksud kamu apa hah!" Ucap Vano marah

Safa yang mendengar ucapan Vano itu hanya mengangkat kedua bahu nya

"Aku udah males sama kamu. Lagian akhir akhir sikap kamu berubah ke aku" Ujar Safa santai

Vano yang mendengar ucapan Safa itu langsung mendelik kan mata nya kaget

"Terus sekarang mau kamu apa?" Tanya Vano melemah

"Mau aku? Mau aku kita putus" Jawab Safa dan langsung pergi keluar kelas

Qila dkk pun menatap tak percaya mendengar jawaban dari Safa terkecuali Rydwan

"Gimana rasa nya ditinggalin sama orang yang lo cinta? Enak? Itu yang Qila rasain waktu Qila cinta sama lo" Ujar Rydwan tepat di depan wajah nya

"Mampus" Kata Karin

"Syukurin, emang enak ditinggalin sama orang yang lo cinta" Ledek Syifa sambil memelet kan lidah nya ke arah Vano

Sarah, Azka dan Lana pun menatap remeh ke arah Vano dan berlalu mengikuti Rydwan dan Syifa yang sudah keluar dari ruangan kelas

"Thank's bro, Lo udah nyerahin Qila ke gue. Gue janji, gue nggak bakalan nyakitin Qila sedikit pun" Ucap Arsen sambil menepuk pundak Vano

Vano yang menatap Qila itu hanya dibalas dengan tatapan datar

"Tuhan, apa ini balesan darimu karena hamba telah membenci Qila tanpa sebab?"  Batin Vano menatap kepergian Arsen dan Qila

****

Kini seluruh siswa maupun siswi telah berkumpul di area lapangan

Sedang kan Qila dan Arsen tengah mempersiapkan diri mereka. Karena, mereka akan tampil di acara pembukaan
.
.

"Hello every body adik adik dan teman teman seangkatan saya" Sapa sang host

"Halo juga kakak ganteng" Jawab adik kelas cewek

"Duhh, ilah thank you adik adik kak agam yang cantik cantik ini" Jawab Agam dengan mata berbinar karena dipuji ganteng oleh adik adik kelas perempuan

Fake Friend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang