When I'm dead and gone, will they sing about me?
Tove Lo-Scream My Name
·§·
Reagan tidak yakin sudah berapa lama mereka terkurung di ruangan gelap dan pengap itu. Jika perkiraannya benar, mungkin ada kurang-lebih satu jam yang mereka lewati setelah para Apsychos itu pergi.
Seth tidak berkata apapun lagi, tepatnya setelah Apsyhos tadi menyinggung-nyinggung sesuatu yang bernama Everlode. Sedari tadi dahi laki-laki itu berkerut seakan ia sedang memikirkan sebuah rencana untuk meluluhlantahkan satu pasukan besar mayat hidup.
Sejujurnya Reagan penasaran dengan 'Everlode' yang dimaksud Apsychos tadi. Tapi Seth sama sekali terlihat tidak ingin diganggu dengan apapun yang sedang ia pikirkan. Jadi yang bisa Reagan lakukan hanya diam, dan berpikir akan mati sebentar lagi saking bosannya.
Sebelum Reagan benar-benar mati karena itu, pintu besi kembali terbuka. Kali ini para Apsychos yang masuk segera menarik mereka keluar dari ruangan gelap itu.
Sinar matahari yang masuk melalui celah tirai-tirai kusam di luar menyilaukan mata Reagan yang belum beradaptasi. Gadis itu harus mengerjapkan matanya beberapa kali untuk bisa melihat ke mana para Apsychos itu membawa mereka.
Keluar dari sana, mereka menuruni tangga batu untuk memasuki sebuah lorong. Lorong itu tidak memiliki penerangan, hanya terlihat banyak tempat lilin yang kosong. Satu-satunya sumber penerangan yang ada hanyalah celah-celah di batu. Reagan harus lebih memperhatikan langkahnya supaya tidak tersandung bebatuan yang mencuat.
Suara gema sepatu mereka terdengar setiap kali ada langkah yang diambil. Tembok lorong itu dipenuhi lumut dan serangga-serangga kecil berseliweran di sekitar wajah Reagan. Mengganggu sekali. Reagan juga bisa mencium bau tanah yang sangat pekat di sini.
Apsychos yang membawanya tidak mengeluarkan suara sedikitpun, tidak juga melonggarkan gengamannya pada kedua tangan Reagan yang terantai seolah gadis itu memiliki bakat menghilang atau semacamnya.
Apsychos yang memimpin mereka mendorong sebuah pintu ganda terbuka, menampilkan sebuah ruangan luas dengan lantai berdebu. Di setiap sudut ruangan bercat putih kusam itu dapat dilihat banyak sarang laba-laba. Reagan bergidik, mengira-ngira berapa banyak laba-laba yang tinggal di jaring-jaring itu.
Di tengah ruangan, sebuah lingkaran yang melingkari sebuah segitiga tergambar dengan rapi. Di setiap sudutnya terdapat simbol-simbol yang tidak Reagan yakin menggambarkan apa.
Reagan hampir didorong masuk ke lingkaran ketika ekor matanya menangkap satu figur yang tidak asing di antara belasan Apsychos yang sedang berada di sekitarnya. Dan sosok anak laki-laki familiar itu bukanlah Seth.
"Reid!" Reagan berteriak, hampir menumpahkan air. Ia memberontak, berusaha meraih temannya.
Tapi Apsychos itu memeganginya lebih kuat. "Jalan," ia mendorong Reagan satu langkah ke depan dan menahannya diam.
Salah satu Apsychos baru saja meletakkan Reid di lantai. Kedua tangan anak laki-laki itu bebas, tidak terikat seperti Seth dan Reagan. Tetapi ia tidak sadarkan diri, hanya dadanya yang sedikit naik-turunlah yang menandakan laki-laki itu masih bernapas.
Banyak luka sayat di tubuhnya, beberapa bahkan menyobek pakaiannya, menampilkan kulitnya yang pucat. Rambut hitamnya berantakan, dan Reagan bisa melihat luka-luka kecil di wajah dan luka di sudut bibirnya.
Jantung Reagan mencelos ketika memikirkan betapa kecilnya kemungkinan untuk bisa kembali melihat sepasang iris kelabu milik anak laki-laki itu.
Apa yang para Apsychos itu lakukan padanya?
![](https://img.wattpad.com/cover/59192244-288-k249434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Immortal Heirloom: Darker
FantasySetelah terjadi penyerangan di Tempat Perlindungan mereka, para Pelampau Batas--orang-orang yang memiliki kemampuan melebihi manusia biasa--yang tersisa dengan terpaksa harus kembali bertahan hidup di dunia yang sama dengan manusia biasa. Dunia di m...