There's someting so rare in your veins.
Sabrina Carpenter-Shadows
·§·
"Reagan!"
Sebuah suara tajam menyentak.
Reagan membuka matanya, melihat kesekitarnya yang hanya dipenuhi dengan kegelapan. Ia baru akan melangkah ketika terdengar sebuah suara lembut.
"Jangan percaya pada orang yang membantumu selama ini,"
Suara itu samar, semakin sulit untuk didengar karena sumbernya berpindah-pindah.
"Mereka pengkhianat!"
"Kau tidak bisa percayai mereka!"
"Mereka adalah iblis yang lain bagimu!"
"Percayai mereka yang--"
Suara yang tadinya saling bersahutan itu lenyap seketika.
Reagan menatap ke kegelapan di sekitarnya, berharap suara yang memberikan petunjuk tadi kembali muncul.
Alih-alih suara halus seperti tadi, yang datang malah degungan keras, disusul dengan teriakan tajam yang terdengar seperti mimpi buruk, "Reagan!"
·§·
Yang pertama kali Reagan dengar ketika kesadaran perlahan-lahan mengaliri dirinya adalah sebuah degungan suara yang kemudian ia sadari sebagai sebuah percakapan.
Kepalanya berputar, matanya masih belum bisa melihat satu objek dengan jelas. Segalanya berayun dan buram. Tapi ia tetap memaksakan telinganya untuk mendengar setidaknya sepatah dua patah kata.
"--kita harus membawa mereka--"
"--dia menunggu."
Reagan mengerjap-ngerjapkan matanya. Menahan dirinya untuk mengerang ketika persendianya berdenyut-denyut. Dalam kepalanya ia merutuk; obat bius macam apa yang para Apsychos sinting itu berikan?
Indera perabanya perlahan-lahan berfungsi. Pergelangan tangannya dapat merasakan benda keras yang mengikat kedua tangannya. Bersamaan dengan hal itu, rasa nyeri di sekujur tubuhnya juga terasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Immortal Heirloom: Darker
FantasySetelah terjadi penyerangan di Tempat Perlindungan mereka, para Pelampau Batas--orang-orang yang memiliki kemampuan melebihi manusia biasa--yang tersisa dengan terpaksa harus kembali bertahan hidup di dunia yang sama dengan manusia biasa. Dunia di m...