Bab 16: Teman Baru

1.3K 170 21
                                    

Hope is the only thing stronger than fear.

- The Hunger Games -

·§·

Satu langkah lebih dekat, dan dengungan yang seolah berputar, mengerubunginya seperti serangga di sekitarnya mulai mereda.

Gadis pirang itu menutup matanya, menajamkan indra pendengarannya.

"Reagan!" Ia berbalik, dan akhirnya mendapati bahwa ia tidak sendirian dalam kegelapan ini.

Seorang wanita cantik dengan iris jingga yang tidak terlihat manusiawi berdiri tak jauh darinya. Wanita itu tersenyum ramah, dan untuk sekilas Reagan ingat pernah melihatnya di suatu tempat. Meski begitu, Reagan tetap waspada dan menjaga jarak.

Ia tidak tahu hal buruk macam apa yang bisa menimpanya walaupun ia tahu ini hanya sebuah penglihatan.

"Jangan takut," wanita itu berkata. Suaranya yang ringan mengalun menenangkan. "Aku Bianne."

Dengan menyebut satu nama itu, kejelasan pun Reagan dapatkan.

"K-kau Bianne?" Reagan memastikan, nada tak percaya terselip dalam setiap suku kata yang ia ucapkan.

Wanita itu tersenyum dan mengangguk sedikit, membuat rambut coklatnya yang tergerai bebas ikut bergerak lembut.

Reagan masih terpaku di tempatnya. Mendadak ia bisa mengartikan satu hal: ia semakin dekat dengan Bianne, dan kejelasan untuk semua yang terjadi.

"Kau tahu di mana Bibi dan Pamanku, Roisin dan James Hale? Dan anak mereka, Leicah?" tanya Reagan.

Ekspresi wanita itu berubah seketika, mau tak mau membuat Reagan cemas karenanya.

Ketika wanita itu akhirnya kembali menatap Reagan, iris jingga yang tadinya terlihat cerah dan berwibawa berganti menjadi penuh dendam. Wanita itu tidak menunjukkannya, namun entah mengapa Reagan merasa seperti itu.

The Immortal Heirloom: DarkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang