Chapter 1

1.8K 76 5
                                    

Alenta's POV
Nggak kerasa ternyata aku udah jadi mahasiswi sekarang, batinku.

"Alenta..... Cepetan, sekarang udah jam setengah 7 pagi loh kalo kamu nggak turun bakalan telat nanti ospeknya."

Aduh, ini pasti suara mama. Oke, hari ini adalah hari pertama ospekku. Aku tau itu dan kenapa mama yang semangat banget pagi ini, batinku.

"Oke ma aku turun kan sekarang", ucapku sambil menuruni anak tangga.

"Ayo, Al. Buruan sarapannya dan jangan lupa barang bawaan buat ospek hari ini ya." ucap Mama

"Sippo mamaku cantik nan baik.. hehehehe...", ucapku.

"Oh iya, buruan berangkat sekarang Al." ucap Mama

"Oke, Al berangkat dulu ya ma dan tolong do'ain supaya hari ini ospeknya nggak aneh-aneh." ucapku.

"Iya udah sana berangkat dan do'a mama pasti selalu menyertaimu kok nak." ucap Mama

"Oke, bye bye Mama...." ucapku sambil mengayuh sepeda dan melambaikan tangan ke Mama.

Author's POV
Saat di perjalanan menuju kampusnya, Alenta memasang earphonenya sambil mengayuh sepeda dengan cepat tapi nggak terburu-buru.

Saat ini, Alenta merupakan salah satu mahasiswi baru di sebuah universitas favorit yang bernama Netherland's University. Berhubung Alenta sangat menyukai seni fotografi, jadi dia memilih jurusan Seni Fotografi untuk dia tekuni selama waktu studi 4 tahun.

Letak kampusnya ada di pusat kota Amsterdam. Sebenarnya, jarak dari rumahnya menuju kampus hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sehingga waktunya cukuplah kalo naik sepeda.

Hari ini adalah hari yang sangat cerah dan rupanya Alenta sangat menikmati hari ini.

Alenta's POV
"Untung, nggak telat." batinku sambil menuntun sepeda ke lapangan parkir.

"Adek-adek, buruan ke aula sekarang. Acara pembukaan ospek bakalan dimulai." ucap seorang panitia ospek yang berjalan ke arah sekumpulan mahasiswa dan mahasiswi baru di lapangan parkir, termasuk aku.

Akhirnya, aku langsung ke aula sendirian tanpa teman. Ya maklum aja, emang aku belum punya kenalan teman baru sih.

Setibanya di aula, aku langsung mencari tempat duduk sesuai dengan fakultas masing-masing.

Kebetulan banget, aku kan dari jurusan Seni Fotografi jadi jurusanku ini masuk ke Fakultas Seni. Ya, aku langsung duduk aja bersama mahasiswa baru lainnya yang sefakultas.

Tanpa aku sadari, di sebelahku ada seorang cowok yang berpenampilan rapi banget dah. Dia pake kemeja putih bermotif garis, jeans hitam, bersepatu sneakers, dan nggak lupa pake jas almamater juga.

Ketika aku menatapinya, kayaknya dia ngerasa deh kalo ada yang ngeliatin. Terus, dia menoleh ke arahku dan sambil tersenyum manis.

"Hai, namamu siapa?" ucapnya sambil menjabat tangan.

"Hai juga, namaku Alenta. Tepatnya, Alenta Robinson. Oh iya, namamu siapa?" ucapku.

"Hmmm... Namaku Martin Garrix." ucapnya lagi.

"Oh, terus kamu dari jurusan mana? Yang jelas Fakultas Seni kan? Hehehehe." ucapku.

"Ya jelas dong, masa aku dari Fakultas Ekonomi duduk disini. Aku dari jurusan Seni Musik Modern, kalo kamu?" ucapnya.

"Jurusan Seni Fotografi." jawabku mantap.

Setelah rektor memasuki aula, aku dan Martin langsung menghentikan pembicaraan kita.

Martin's POV
Ini adalah hari pertama ospekku dan aku resmi menjadi mahasiswa baru di sebuah universitas ternama yang selama ini aku impikan yaitu Netherland's University.

Aku sangat menyukai musik sejak kecil maka dari itu, aku memilih jurusan Seni Musik Modern.

Dengan mantap, aku menaiki sepedaku menuju ke kampus. Aku lebih senang kalo aku dateng lebih pagi di kampus dan terbukti kalo aku udah nyampek di kampus setengah jam sebelum jam masuk ospek.

Aku memarkirkan sepedaku terlebih dahulu lalu aku bertanya lokasi aula ke kakak panitia ospek yang jaga di sekitar lapangan parkir.

Setelah aku memasuki aula, aku langsung mencari tempat duduk untuk Fakultas Seni.

Aku langsung menemukan sebuah kursi kosong yang berada di sebelah seorang gadis yang cantik.

Aku perhatikan penampilannya, dia memakai kemeja warna hitam, skinny jeans hitam, flatshoes hitam, rambutnya digerai, dan tentunya dia pake jas almamaternya juga.

Sebelum acara dimulai, aku sedang bermain game di Iphoneku. Tetapi pada saat aku bermain game, aku merasa ada seseorang yang memperhatikanku dan ketika aku menoleh ke sebelah terdapat sepasang mata yang menatapku sehingga aku pun menoleh ke arah gadis tersebut dan meninggalkan senyumku untuknya.

Aku lah yang memulai pembicaraan dengannya. Ya walaupun pembicaraannya masih sekedar perkenalan kan yang penting aku sudah punya teman baru di hari pertama ospek.

Ketika aku dan Alenta ini masih berbicara, tiba-tiba ada seorang pria tua yang berpakaian rapi masuk menuju aula dan acara pembukaan ospek pun akan dimulai jadi, aku sama Alenta langsung menghentikan pembicaraan perkenalan kita ini dan mulai memperhatikan acara pembukaan ospek ini.

Halo guys, ini fanfiction pertamaku. Semoga kalian seneng.. Hehehehehe. Oh iya, chapter selanjutnya gimana ya? Martin sama Alenta? Simak terus ya dan tinggalin comment/like kalian di setiap chapter. Thank You 🙏

Never Thinking (Martin Garrix & Hailee Steinfeld) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang