Gue kembali, gengs...
Alenta's POV
Akhirnya sampai rumah juga, tugas kuliah pun udah kelar. Saatnya mandi supaya badan segar, gerutuku.Setelah selesai mandi dan berganti pakaian rumah, aku langsung bersiap ke ruang makan untuk makan malam bersama mamaku tercinta.
Mengapa aku sama mama selalu berdua di rumah? Ya, maklum lah papaku jarang pulang karena proyek-proyek yang dijalankan cukup besar di Jerman.
Tetapi, yang aku salut dari papa itu beliau selalu telfon aku atau mama setiap hari sabtu ya walaupun hanya menanyakan kabar tapi aku sangat senang sekali memiliki keluarga yang sangat luar biasa.
Seperti biasa setelah makan malam dan membantu mama untuk beres-beres, aku langsung ke kamarku buat belajar dan mempersiapkan bahan kuliah untuk besok.
Ketika aku sampai di kamar, aku langsung mengambil laptop di meja belajarku beserta buku-buku pelajaran.
Di saat, aku meraih iPhoneku di atas laci dekat kasurku, aku langsung menghidupkan data selulerku lalu ada notif invite you to bbm di layarku.
Ketika aku membuka bbm, ternyata ada notif invite bbm dari Martin.
Ha? Martin? Beneran ini Martin?
Namanya sih Martin Garrix, berarti itu mah beneran Martin dong.
Tanpa nunggu lama, aku langsung meng-accept pin bbm tersebut.
Tak lama kemudian, terdapat tulisan "Martin Garrix is your contact now."Aku bingung antara malu atau seneng, ah biarlah toh ini juga dianya yang minta pin bbm aku.
Mendingan, aku mulai ngerjain editan tugas fotografiku dari minggu kemarin deh, ucapku pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Thinking (Martin Garrix & Hailee Steinfeld) (Completed)
FanfictionKetika cinta datang lalu pergi secara tiba-tiba