Martin's POV
Seperti biasa, hari ini aku ada kelas metode penulisan lagu modern.Sambil menuju ke kelas, tiba-tiba aja ada seorang gadis yang aku kenal.
Dia tengah berada di ruang absen mahasiswa.
Ketika dia berbalik menghadap ke arahku, dia memanggil namaku.
Benar, dia adalah dia.
Alenta's POV
Saat aku berbalik untuk menuju ke ruang dosen dan ternyata dia tengah menatapku heran.Ya, dia.
"Hai, Martin." sapaku.
"Hai, Al." jawabnya.
"Lagi ada kelas ya?" jawabnya lagi.
"Kelasku udah kelar, ini aku lagi mau ngumpulin tugas anak sekelas ke meja dosen. Kamu ada kelas juga?" balasku.
"Iya nih, masih 10 menit lagi masuknya. Heheee" ucapnya lagi.
Martin's POV
Setelah berbincang sejenak, entah kenapa pikiranku selalu saja menyuruhku untuk meminta contactnya Alenta.Aku kan malu kalo minta tapi dengan tiba-tiba aja.....
"Al, aku boleh minta contact kamu nggak? Ya barangkali aja kita bisa jalan-jalan bareng kayak rombongan kemarin.. hehee.. Kalo misalkan nggak boleh, nggak papa kok." ucapku.
"Boleh kok, kamu punya bbm?" jawabnya.
"Oh, punya kok. Berapa pinmu? Nanti aku invite deh." balasku.
"Kamu catet aja dulu ya, Tin. Ini pinku (blablabla). Sorry, aku nggak bisa lama-lama soalnya jam pengumpulan tugas udah hampir mepet nih. Duluan ya, Tin. Byee.. " ucapnya sambil berjalan terburu-buru.
Alenta's POV
Aku sengaja segera meninggalkan Martin di lorong gedung itu. Karena aku nggak tau lagi antara harus seneng karena udah ada kemajuan antara aku dan Martin atau kah aku dibuat malu oleh Martin supaya aku nggak keliatan blushing di depannya?Ah, sudahlah.
Jalani aja yang ada di depanku saat ini.
Perjuangkanlah cinta selagi cinta itu pantas untuk diperjuangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Thinking (Martin Garrix & Hailee Steinfeld) (Completed)
FanfictionKetika cinta datang lalu pergi secara tiba-tiba