Chap 1

15.1K 1K 110
                                    

***

**

*

Malam itu bulan purnama menyinari desa Konoha yang tengah mengadakan festival Kuil Inari. Tepat pada malam yang bertanggal sepuluh Oktober itu pula di sebuah gua di pinggir desa itu tengah berlangsung kelahiran sepasang bayi kembar dari pasang ternama di desa itu, Namikaze Minato yang baru saja menjadi seorang Ayah tengah menggendong seorang bayi bersurai hitam dengan kulit yang masih kemerahannya sedangkan sang ibu baru Uzumaki Kushina tengah memandang sosok bayi bersurai pirang dengan kulit kemerahannya yang tengah dimandikan oleh perawat yang membantu peroses persalinannya.

"Kushina-chan, lihat putra pertama kita. Dia sangat tampan dan sehat. Matanya juga indah." Ujar Minato menyodorkan sang bayi bersurai hitam ditangannya.

"Ya, Minato-kun. Dia sangat tampan dan sehat, aku juga bisa merasakan aliran cakra yang besar mengalir dalm tubuhnya. Apa nama yang akan kau berikan pada malaikat kita yang satu ini Minato-kun?" Tanya Kushina sembari membelai surai hitam sang anak penuh sayang.

"Bagaimana jika Menma? Lalu sang adik kita beri nama Naruto." Usul Minato dengan senyum cerianya memandang lembut sang putra sulung.

"Nama yang bagus. Kita gunakan saja itu."

Perhatian Kushina yang tengah memandang putra sulungnya teralihkan saat Biwako sang istri Hokage ketiga datang bersama perawat yang membawa anak bungsunya.

"Bagaimana keadan Naruto, Biwako-sama?" tanya Minato sambil menidurkan Menma disamping Kushina.

"Keadaannya cukup menghawatirkan. Tekanan cakra yang dimilikinya sangat lemah dan kondisi fisiknya juga tak begitu kuat. Aku rasa itu disebabkan oleh cakra Kyuubi yang sedikit bercampur dalam tubuhnya." Jelas Biwako membaca lembaran kertas yang berisi data kesehatan sang putra bungsu.

Saat itu juga Minato dan Kushina merasa takdir tengah mempermainkan mereka. Mereka diberikan dua putra yang sangat manis tapi tetap tak sempurna. Betapa Kushina merasa sangat membenci Kyuubi saat itu juga karena telah menyakiti putra bungsunya namun keterkejutan mereka berdua terintrupsi saat mereka mendengar teriak kesakitan dari Biwako dan sang perawat disusul dengan suara bariton yang mengejutkannya.

"Serahkan Kyuubi atau anak bungsumu akan mati Yondaime Hokage." Ancam sosok bertopeng orange sepiral dengan pakaian serba hitam yang tengah menodongkan kunai kearah Naruto.

"A-ap- Siapa kau!" seru Minato penuh amarah

Kingitsune

†††

By : Ayuni Yukinojo

†††

Naruto © Masashi Kishimoto

†††

Pair : ?/Naruto

Warning :

Typo, OOC, EYD berantakan, Shonen-ai,

Delapan tahun kemudian.

Seorang anak bersurai pirang kini tengah bermain ayunan sendirian disebuah taman di desa Konoha. Surai pirang cerahnya bergerak lembut mengikuti arah angin yang bertiup lembut, mata biru sapphire indahnya tambah memancarkan kehangatan penuh keceriaan.

Ia bermain sendiri di sana. Tak ada yang menjaga, tak ada yang menemani. Lebih tepatnya tak ada yang mau dan berani untuk melakukan hal itu. Sering bahkan setiap hari ia selalu mendengar orang-orang mencacinya, menghinanya dan menyakitinya. Mengatakan ia monster, mengatakan ia pembunuh, mengatakan ia pembawa sial dan mengatakan ia jelmaan monster rubah.

KinGitsuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang