Chap 12

8.4K 824 58
                                    

Kingitsune

(Rubah Emas)

†††

By : Ayuni Yuukinojo

†††

Naruto © Masashi Kishimoto

†††

Pair : ?/Naruto

Warning :

Typo, OOC, EYD berantakan, Shonen-ai, YAOI.

Tak pernah ada yang menyangka bahwa perang besar akan terjadi begitu cepat. Semua mengira dunia sudah cukup damai dengan adanya Negara Elemental dengan Kage mereka yang kuat. Mereka dengan sombong dan penuh percaya diri membangg-banggakan bahwa Kage merekalah yang terkuat. Tanpa mereka sadari bahwa mimpi buruk dari masa lalu akan kembali menumpahkan darah.

Perang dunia shinobi sudah hampir memasuki babak akhir. Berterimakasihlah kepada Uchiha Itachi dan Uchiha Sasuke yang telah membantu melepaskan pengguaan Jutsu Edotensei kepada para ninja yang dibangkitkan. Berkat itu lawan para aliansi shinobi telah berkurang dengan sangat drastic. Kini lawan mereka hanya tinggal Uchiha Madara. Uchiha Madara?

Ya. Tak ada yang pernah menyangka awal dari segala penderitaan para Jinchuriki dan kehancuran dunia adalah pendiri dari Konoha. Konoha tentu merasa sangat terpukul akan hal tersebut. Tak manyangka bahwa ninja dari desa mereka lah yang akan membangkitkan monster yang bernaha Juubi.

Saat ini Mizukage, Raikage dan Tsucikage sedang menghadapi serangan patung mokuton yang tiba-tiba muncul di area peperangan. Mereka bertanya-tanya siapa yang menciptakan patung itu. Sedangkan didua tempat yang berbeda Sasuke dan Menma tengah meregang nyawa.

Menma jatuh tak sadarkan diri setelah Kyuubi di tarik dengan paksa oleh Madara yang bangkin sempurna setelah Obito dipaksa menggunaka tehnik Rinne Tensei. Saat ini Kushina yang datang bersama para Edotensei hokage terdahulu sedang berusaha menyalurkan cakra Kyuubi pada tubuh putra sulungnya. Wanita itu tak mau kehilangan putranya lagi, dan ia akan melakukan apapun untuk meyelamatkan putranya yang masih tersisa.

Sementara Menma tengah menerima pertolongan dari Kushina, keadaan Sasuke tak bisa di bilang baik. Cakra dari Karin tidak mencukupi untuk menolong pemuda Uchiha itu. Sudah tak ada yang bisa dilakukan oleh para ninja untuk menyelamatkan sang Uchiha.

.

.

"Bagaimana ini? Cakraku tidak cukup. Sasuke!" gadis Uzumaki itu menangis. Terus menerus menyalurkan cakranya hingga tubuhnya mulai mengurus. Suigetsu dan Jugo yang ada di sampingnya hanya bisa tertunduk. Tujuan mereka kemari adalah untuk membantu Sasuke. Tapi kenapa saat sampai di sini mereka malah terlambat.

"Hentikan Nona." Sebuah suara nan lembut mengalihkan perhatian ketiga ninja anggota Tim Taka itu. Di hadapan mereka telah berdiri seorang pemuda bersurai pirang panjang yang menunggangi seekor rubah merah besar berekor sembilan. Sembilan ekor keemasan milik pemuda itu bergerak dengan resah. Di tubuhnya terdapat magatama-magatama hitam dan putih yang menggantung menjadi kalung dan gelang.

Turun dari tungganganya. Sosok pemuda dengan yukata biru muda bercorak lotus dengan haori putih keemasan itu berjalan mendekati tubuh Sasuke yang terbaring lemah. Bersimpuh di samping Sasuke, tangan tan berjari lentik itu menyentuh dada Sasuke yang terluka. Cahaya keemasan menyinai tubuh pemuda itu dan merambat ke tubuh Sasuke. Darah yang mengalir bergerak perlahan tertarik ke sumber luka. Setelah semua darah masuk kembali, luka mengaga di dada itu menutup dengan perlahan.

KinGitsuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang