Kingitsune
(Rubah Emas)
†††
By : Ayuni Yuukinojo
†††
Naruto © Masashi Kishimoto
†††
Pair : ?/Naruto
Warning :
Typo, OOC, EYD berantakan, menjurus Shonen-ai,
Naruto terus berlari. Mengejar pemuda bersurai abu-abu yang mencuri gentong Sasuke darinya. Naruto tahu pemuda itu adalah ninja Oto, terlihat dari tali besar yang mengikat pinggangnya. Menyusuri hutan terus menuju barat hingga mereka tiba disebuah tanah lapang penuh rerumputan. Gentong Sasuke mengeluarkan asap keunguan.
Tanpa membuang waktu Naruto mengluarkan pedangnya, menyerang ninja Oto yang tampaknya lebih tua dari dirinya dengan cepat.
Kimimaru, nama ninja Oto itu menghindar dengan bersalto kebelakang. "Sesama pengguna pedang. Tapi aku takkan kalah. Demi Orochimaru-sama." Sebuah tonjolan muncul dari bahu pemuda itu. Terus menonjol dan memanjang hingga menunjukkan wujud aslinya.
Tanpa rasa sakit, ninja Oto itu mencabut tonjolan itu. Sebuah pedang dari tulang belulang kini berada digenggamannya. 'Klan Kaguya!?' Naruto tahu, ada sebuah Klan yang memiliki kemampuan kenjutsu yang tinggi namun sudah punah karena penyakit dan pembantaian. Klan dengan kakei genkai tulang belulang yang sangat unik.
Menghadapi seorang master kenjutsu, Naruto tidak bisa hanya menggunakan satu pedang. Oleh karena itu dia menggunakan sarung pedangnya sebagai senjata kedua.
Angin berhembus diantara dua pengguna pedang tersebut. Dalam sekejap mata Naruto telah berada didepan Kimimaru, menebaskan sarung pedangnya kearah bahu. Namun pemuda yang lebih tua itu telah bersalto kebelakang menghindari serangan Naruto.
Tak ingin terus menerus diserang, kini kimimaru mulai melakukan serangan, tubuhnya dengan lentur menerobos setiap pertahanan Naruto.
Sedikit lagi. Hampir sedikit lagi pedang milik Kimimaru menembus dada Naruto. Untung sarung pedang Naruto berhasil menghentikannya.
Mata Kimimaru menatap sarung pedang Naruto dengan curiga. Dia merasa seluruh keberaniannya seperti di tarik paksa keluar. Membuatnya merasa ragu dalam melakukan pertarungan. Dia juga merasakan pedang yang ada ditangan kanan Naruto bukanlah pedang sembarangan. Ada sesuatu yang tersimpan didalam pedang itu.
Tapi Kimimaru tak boleh ragu. Ia harus berhasil membawa Sasuke ke tempat Orochimaru.
Serangan demi serangan terus diluncurkan oleh kedua pemuda pengguna kenjutsu tersebut. Tak ada tehnik ninjutsu ataupun genjutsu. Hanya taijutsu dan kenjutsu sebagai senjata satu-satunya. Tubuh mereka sudah terluka dibeberapa bagian. Darah mengucur dari luka-luka tersebut. Mereka juga sudah cukup kelelahan. Naruto sudah hampir kehabisan stamina dan Kimimaru entah kenapa merasa seluruh semangat bertarungnya lenyap. Hanya niat dan kesetiaan pada sang tuan yang tetap membuat ninja Oto itu bisa terus bertarung.
Tiba-tiba saja Kimimaru terbatuk, darah kental kehitaman keluar dari mulutnya. Naruto dapat merasakan hawa dingin yang menyelimuti tubuh pemuda didepannya itu. Pemuda itu sekarat. Bahkan Naruto dapat merasakan hawa kematian yang mulai menyelimuti tubuh pucat itu. "Hentikanlah! Tubuhmu sudah tidak kuat!" seru Naruto, melihat tubuh Kimimaru bergetar kesakitan.
"Tidak! Aku akan menang demi Orochimaru-sama!" menerjang maju, Kimimaru menggunakan kecepatan dan kelenturan tubuhnya untuk menyerang Naruto.
Naruto yang tubuhnya masih kelelahan tak bisa menghindar dari serangan itu. Ia tak punya cara lain selain menahannya dan dia juga harus segera membawa Sasuke kembali ke Konoha.

KAMU SEDANG MEMBACA
KinGitsune
FanfictionDia yang ditinggalkan, dia yang di kucilkan, dia yang dicampakan, dia juga yang dibuang. Melenyapkan monster yang bersemayam dalam tubuh, melenyapkan iblis yang mencemaskan kehidupan. "Aku tak pernah ingin tubuhku dijadikan wadah untuk moster rubah...