Chap 9

8K 868 52
                                    

Kingitsune

(Rubah Emas)

†††

By : Ayuni Yuukinojo

†††

Naruto © Masashi Kishimoto

†††

Pair : ?/Naruto

Warning :

Typo, OOC, EYD berantakan, menjurus Shonen-ai,

Bayang-bayang cahaya menyilaukan ditengah kegelapan, lantunan lagu pengantar tidur dan sapuan lembut di surai pirangnya memenuhi pandangan Naruto tapi tiba-tiba semuanya berubah menjadi kegelapan dingin dengan teriakan yang mengerikan. Bau darah yang menyebar dan rasa sakit di kepala tak tertahankan membangkitkannya dalam tidur lelapnya.

Yang pertama kali Naruto lihat adalah ruangan serba putih dengan bau obat-obatan, ia juga dapat mendengar suara gaduh para penonton di arena ujian chunin. Tampaknya pertarungan sedang berlangsung.

Merasa tubuhya sudah membaik, Naruto keluar dari ruang perawatan tersebut dan berjalan menuju kursi penonton, hendak menonton siapa yang sedang bertanding. Menyusuri deretan kursi penonton sembari melihat jalan pertarungan yang dilakukan oleh Sasuke dan Gaara. Naruto hanya berdecak kagum saat pasir milik Gaara bergerak dengan cepat untuk melindungi tuannya.

"ITACHI! UCHIHA ITACHI! DIMANA KAU!" teriakan Menma tak jauh didepannya membuat Naruto heran. Buat apa Menma mencari Itachi-nii?

"Ada apa Menma?" sang sensei bermasker menghentikan teriakan Menma.

"Sensei, apa kau tahu dimana Uchiha Itachi berada?"

"Untuk apa kau mencarinya?"

"Sasuke harus dihentikan. Dia takkan bisa mengalahkan monster Suna itu. Hanya Uchiah Itachi yang bisa menolong Sasuke!"

Pffff~ Naruto ingin tertawa rasanya. Menma itu selama ini anak kesayangan Hokage kan? Kenapa dia malah tidak mengetahui kejadian yang dialami Sasuke dan Itachi? Ah~ tentu saja. Menma tak tertarik dengan hal-hal yang tak penting. Baginya pembantaian Uchiha bukan hal penting untuk ia ingat dan ketahui.

Sebenarnya Naruto ingin menyela kelakuan memalukan Menma namun tak jadi karena dia merasakan cakra besar dari arah arena pertarungan. Dibawah sana dapat dia lihat sebuah tangan dari pasir tiba-tiba menyerang Sasuke. Tangan pasir yang besar itu keluar dari sebuah bola pasir yang sepertinya terdapat Gaara didepannya.

'Hati-hati Gaki. Shukaku kemungkinan akan mengamuk.' Suara Kyuubi menggema di kepala Naruto.

DEG

Tiba-tiba helai-helai bulu putih berjatuhan dari atas langit. Satu-persatu para penonton dan para ninja mulai jatuh tertidur. Dia dapat melihat Menma yang jatuh tertidur kelantai. 'Ilusi!?'

KAI

Dengan segera Naruto melepaskan ilusi yang sepertinya mempengaruhi seluruh penonton di arena ini. Tak berselang lama puluhan ninja dengan ikat kepala Suna dan Oto mulai bermunculan dan menyerang para ninja Konoha.

.

Seorang ninja Oto tiba-tiba menyerang Naruto dengan kunainya tapi berhasil Naruto tangkis dengan cepat menggunakan pedang kesayangannya. Lonceng emas yang tergantung digagang pedang berdenting riang.

KinGitsuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang