True Your Love

75 9 0
                                    

"Ahhh.... Aku sudah tau. Kalian berpacaran kan? Kalian menyembunyikan hubungan kalian di belakang kami? Sekarang jujur lah. Tinggal kalian berdua saja yang belum berkata jujur." kata Chansoo

Aku langsung melirik ke Jinhyuk. Tak kusangka, Jinhyuk juga melirik ke arahku. Kini aku salting sendiri. Aku harus bicara apa?

"Kalian kenapa diam saja?" kata Hyerim

"Jujur saja." kata Wongeun

"Cuma kita doang kok yang tahu" kata Bomi

"Kalau kalian diam saja, berarti kalian memang benar sudah berpacaran." kata Namyoung

"Aku tidak menyangka. Kalian mempunyai hubungan di belakang kami." kata Naeun

"Come on, Bro. Kita sudah dag dig dug ingin mengetahui kebenarannya." kata Chansoo

Bagaimana ini? Lidahku tak dapat di gerakkan. Semuanya terasa kaku. Aku malu, jika berbicara sesungguhnya pada mereka.

"Kalian ini apa sih? Aku sama Ara itu gak ada hubungan apa-apa. Kita cuman temenan. Gak lebih." kata Jinhyuk

Aku hanya mengangguk tanda mengiyakan .

"Baiklah. Aku kan sudah bilang. Aku mendukung hubungan kalian. Aku pikir kalian memang dekat karena kalian sedang berpacaran. Kalo gitu, kita tutup saja permainan ini. Sudah malam." Bomi memang penyelamatku.

"Tapi, mereka berdua belum jujur. Lagi pula besok itu kan hari libur." kata Chansoo

"Yang dikatakan Chansoo memang benar. Tapi, yang dikatakan Bomi juga benar. Lebih baik kita lanjutkan besok saja bagaimana? Hari senin nanti kita akan melaksanakan ujian kenaikan kelas. Aku berencana untuk mengadakan belajar bersama. Bagaimana?" kata Wongeun

"Itu ide yang bagus. Ayo! Mau di rumah siapa?" tanya Hyerim

"Bagaimana jika di rumah Jinhyuk?" usil Bomi

"Kenapa jadi aku yang dikorbankan?" tanya Jinhyuk

"Yakkk.... Bagaimana kau ini? Aku kan juga ingin bertemu Seulbi. Sejak dia kelas 3. Dia jadi fokus pada Ujiannya. Aku jadi terlupakan. Kadang saya merasa sedih..." kata Bomi yang pura-pura menangis

"Bagaimana jika kau hanya bermain bersama Seulbi? Belajar bersama tidak akan dikerjakan." kataku

"Tidak akan. Aku akan melakukan dua-duanya. Tunggu.... Kau mengenal Seulbi?" tanya nya

"Ne. Aku mengenalnya ketika aku pulang bersamanya." kataku

"Wait... Wait.... Seulbi itu siapa?" tanya Chansoo

"Chagi-ya, Seulbi itu adik perempuannya Jinhyuk. Kamu kok ngomongnya jadi ada nyelip bahasa inggris?" tanya Namyoung

"Hahaha.... Logat ini muncul ketika aku meminta izin untuk ke kamar mandi. Pada saat itu, Saya harus menggunakan bahasa Inggris karena guru kim menyuruhku. Jika aku tidak menggunak...." omongan Chansoo terputus

"Sssstttt..... Kok kamu jadi curhat? Sudah, ayo kita pulang! Ingat, yah! Besok, di rumah Jinhyuk jam 3 sore. Ok." kata Naeun

Kami semua pulang. Ternyata Naeun memang baik. Dia mengantarkan kami menuju rumah maisng-masing. Katanya sih, sambil jalan-jalan saja.

Sejak  permainan kejujuran itu, aku menjadi sedikit canggung pada Jinhyuk.

~•^•~

Pagi ini aku akan ada janji bersama teman-temanku. Yah... Kalian mungkin sudah tau. Aku akan belajar bersama. Di rumah Jinhyuk. Dan harus berkata jujur tentang perasaanku. Di depan Jinhyuk. Dan di depan teman-temanku.
Tapi, mungkin ini suatu keajaiban. Mungkin juga suatu bencana. Entah mengapa sejak tadi malam, aku merasakan badanku lemas sekali. Kepalaku pusing dan badanku panas. Sampai pagi ini, aku juga masih mengalami hal yang sama.

When A Girl Find Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang