Dinner

59 8 2
                                    

Sudah 2 bulan sejak aku menceritakan perasaanku pada Chanmi dan teman-temanku. Entah bagaimana. Kini Chanmi sudah sering bergabung bersama kami. Dia juga sering ikut ngumpul-ngumpul.

Hubunganku dengan Jinhyuk. Entah itu keajaiban atau apa. Aku kini semakin dekat dengannya. Hampir setiap hari aku bersamanya.

Setiap pagi, semua teman dekatku selalu menanyakan apa yang aku lakukan kemarin bersamanya.

Tapi, untuk saat ini. Aku masih belum tau tentang perasaannya.

Berbeda dengan Seulbi dan Eunjung. Mereka semakin lama semakin menjadi-jadi. Aku semakin marah pada mereka. Kalau soal sikap mereka. Jinhyuk sudah mengetahuinya. Dia selalu membuat aku tersenyum kembali.

"Ara??" Chanmi memanggilku di sela makan siang. Kita sedang berada di kantin sekolah.

"Apa?" kataku yang masih memakan ramen

"Aku punya rencana." kata Chanmi. Bukan aku saja yang kaget. Tapi teman yang lain juga sama

"Apa?" tanya kami bersamaan

"Aku ini punya ide untuk Ara saja. Bukan untuk kalian." katanya

"Tapi, keperluan Ara keperluan kita juga." Naeun berbicara

"Baiklah. Gini, aku punya ide. Gimana kalau aku nelpon Jinhyuk buat ketemuan di taman kota. Nah, nanti kamu, Ara." Chanmi menjukku. "Kamu udah standby di taman itu. Setelah kami nemuin dia. Kamu deketin aja. Terus, kamu bilang kalau kamu lagi jalan-jalan aja di sekitar taman. Suasana yang cocok sih waktu malam hari. Itu sama aja kaya dinner kan?" katanya panjang lebar

"Tapi, apa kalian semua akan mengawasiku?" tanyaku

"Tidak akan. Itu urasanmu. Aku tidak mau menjadi penguntit orang yang sedang jalan berdua." kata Bomi

"Baiklah. Akan aku coba." kataku bersemangat

"Eheemmm.... Permisi. Apa kita boleh duduk disini?" terdengar suara seorang  yeoja

Kami semua langsung terdiam. Dan langsung melihat ke asal suara. Ternyata itu Seulbi dan Eunjung.

"Tentu saja." kataku kepada mereka sambil tetap berusaha untuk tersenyum

"Hei, Ara. Ngapain kamu nyetujuin mereka duduk disitu? Bikin suasana yang adem ini jadi panas tau gak?" kata Namyoung yang sengaja bersuara keras

"Iya, yah. Lagian kursi itu masih banyak. Ganggu selera makan aja." Hyerim ikut-ikutan

Aku hanya bisa terdiam. Kulihat Seulbi dan Eunjung bersikap seolah-olah tidak mendengar pembicaraan kami.

"Mmmm.... Kamu tau gak, Seulbi? Aku kemarin diajakin dinner lho sama oppa kamu." kata Eunjung dengan sombong

"Terus... Terus... Kamu setujuin gak?" tanya Seulbi

Tapi, masa iya sih, Jinhyuk ngajak Eunjung dinner. Bukannya Jinhyuk itu gak suka sama Eunjung.

"Ya, iyalah aku setujuin. Tau gak yah? Kemarin aku itu dip......" omongannya terputus saat seseorang datang

Semua yang ada dimeja ini langsung terfokus pada orang tersebut. Itu Jinhyuk.

"Kapan aku ngajak kamu dinner?" tanyanya

Hahaha.... Sudah jelas bahwa Eunjung cuma buat manas-manasin aku aja.

"Mm... Itu..  Maksudku.... Gini...." omongannya putus-putus. Rasain tuh. Makanya jangan suka mengkhayal yang mustahil untuk terjadi.

"Sudahlah. Gak penting. Ara, ikut aku yuk." kata Jinhyuk yang segera menarik tanganku

When A Girl Find Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang