Bully

88 11 0
                                    

Aku masih teringat. Saat kemarin, Jinhyuk meceritakan hubungannya dengan Sunkyu. Ternyata Jinhyuk tidak menyukai Sunkyu. Syukurlah...

Sejak kejadian aku duduk di depannya saat di lab komputer. Aku mulai dekat dengannya. Mulai dari pulang bareng, janjian berangkat bareng, ngerjain tugas bareng, istirahat bareng, wahh.. Aku sudah seperti pacarnya Jinhyuk saja. Semua teman di luar kelas mengira kami berdua memang beneran pacaran. Tapi nyatanya tidak. Mungkin Jinhyuk hanya menganggap aku sebagai seorang teman, tidak lebih.

Saat istirahat, aku, jinhyuk, bomi, namyoung, naeun, hyerim, wongeun, dan si nakal Chansoo sedang asyik mengobrol. Entahlah inti dari obrolan kami. Tapi itu rutin kita lakukan saat istirahat.

"Eh, aku izin ke kamar mandi yah." kataku saat sedang mengobrol

"Bomi! Ayo antarkan aku." kataku

"Tidak mau. Kau kan sudah besar. Masa ke kamar mandi aja masih dianterin." katanya membantah

"Ya sudah deh. Jika kamu tidak mau. Aku sendiri saja." kataku

Ketika aku selesai dari kamar mandi. Aku berkaca terlebih dahulu. Saat itu juga, Sunkyu beserta geng nya masuk ke kamar mandi itu. Aku kaget dan langsung berhati-hati keluar dari kamar mandi.

"Mau kemana kamu?" mampus aku!!!

"Ya, mau keluar lah. Mau kemana lagi!" aku berusaha untuk berani

"Kamu berani ngelawan Sunkyu. Hah!!!" salah satu geng Sunkyu mendorong ku hingga punggungku menempel pada dinding. Kalau gak salah namanya itu, Yoona unnie. Yoona unnie itu pemenang wanita tercantik di sekolah ini. Tapi sifatnya berubah saat dia bergabung ke klub dancer dan bergaul dengan Sunkyu.

"Hei, kamu itu cuma anak kelas 10 yang masih belum tau tentang kelakuan kita kan? Terutama jika ada yang melawan Sunkyu. Kamu tau tidak?" teman satunya ikut membentakku, dan itu adalah Sooyoung unnie. Dia juga anak dari direktur utama di kota seoul.

"Sunkyu!! Mau di apakan dia ini?" tanya Yoona

"Lepaskan dia!! Aku ingin berbicara dengannya." kata Sunkyu

"Baiklah, kami berdua akan keluar" kata Sooyoung

Sooyoung melepaskan genggaman tangannya di kerah bajuku. Lalu me persilahkan Sunkyu untuk mendekatiku.

"Kamu itu udah bikin aku sakit hati. Kamu itu gak pantes jadi pacarnya Jinhyuk. Lagian apa sih yang dilihat Jinhyuk dari kamu? Jangan-jangan kamu pake pelet lagi." katanya

Karna marah. Aku segera menamparnya. Aku tidak peduli jika dia kakak kelasku. Aku tidak mau diperlakukan kurang ajar seperti ini.

Ternyata Sunkyu malah membalas tamparan ku tadi. Tamparannya dua kali lebih keras dari tamparanku tadi. Aku memegang pipiku.

"Kenapa? Sakit? Baru gitu aja udah sakit. Payah kamu!!!" dia mendorong pundakku.

"Jangan sambil dorong-dorong bisa kan?" aku makin emosi dan membalas dorongan nya tadi

Karna kami berdua ribut di dalam. Kedua geng Sunkyu masuk kedalam kamar mandi lagi. Mereka masuk saat aku mendorong Sunkyu.

"Kamu masih bisa macem-macem yah sama Sunkyu??" Yoona mendorongku.

"Sana pergi yeoja berpelet! Aku sudah muak melihatmu dekat dengan Jinhyuk. Aku minta kamu jauhin Jinhyuk sekarang juga." kata Sunkyu

"Hei, aku kasih tau sama kamu. Yang mendekati itu Jinhyuk. Bukan aku yang deketin Jinhyuk. Jelas-jelas Jinhyuk duluan!" aku masih tidak tahan dengannya

"Kegeeran banget kamu ini. Mau aku tam.... " tiba-tiba pintu terbuka. Lalu, masuklah penjaga toilet. Kesempatan ini aku gunakan untuk bebas dari sini. Aku bisa merasakan rasa sakit di pipi ku.

When A Girl Find Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang