When A Girl Find Forever Love

I'm Sad

Btw, karna cerita ini udah ada part lebih dari tiga puluh. Mohon maaf kepada penggemar WAGFFL (Kalau ada). Saya sebagai author akan mempercepat cerita ini.

~•^•~

Singkat cerita, aku sudah menjalani semester dua kelas XI ini dengan lancar.  Kalian tahu, aku juga sudah melaksanakan Suneung. Suneung itu adalah ujian masuk perguruan tinggi. Aku juga sudah masuk salah satu perguruan tinggi di Seoul. Sama seperti Jinhyuk.

Sayangnya, dia masuk jurusan kedokteran. Sedangkan aku masuk jurusan psikologi. Aku memang bercita-cita sebagai guru. Sedangkan Jinhyuk ingin menjadi dokter. Memang sulit jika beda jurusan untuk saling bertemu. Tapi Jinhyuk berkata padaku, "Karena aku sudah mempunyai izin untuk mengendarai mobil. Aku janji akan mengantarmu dan akan berangkat bersamamu."

Begitu juga dengan oppa ku. Dia sudah melaksanakan pertemuan ketiga, sesuai rencana awal.

Tiba saatnya untuk oppaku yang menempuh hidup baru dengan pasangannya.

Tapi semua ini membuatku sedih. Pasalnya, dua hari setelah Jinhyuk berkata padaku akan selalu berangkat bersama. Tiba-tiba di suatu hari tepatnya pada saat aku sedang sarapan sendiri di rumah. Dia menelponku. Betapa kagetnya aku. Dia memberitahuku bahwa dia akan di jodohkan oleh orang tuanya.

Kenapa semua ini bisa terjadi? Apa ini akhir dari kebahagiaanku bersama Jinhyuk?

~Ahrang, bisakah kita bertemu malam ini?

Itulah yang Jinhyuk bicarakan di akhir telepon. Aku tidak sempat menjawab ajakannya. Aku juga tidak bisa berbicara padanya saat ini. Makanan yang aku makan saat ini terasa hambar. Kuputuskan untuk kembali ke kamarku tanpa menghabiskan makananku.

Maafkan aku Jinhyuk. Kuharap kau mengerti apa yang aku rasakan saat ini.

Drrt... Drrt...

Satu pesan masuk.

From: Chagiya💕

Aku tahu apa yang kau rasakan, Ara. Aku mohon. Aku ingin bertemu denganmu untuk kali ini saja. Aku akan menunggumu malam ini di cafe saat aku pertama kali mengungkapkan perasaanku. Terimakasih, telah menjadi chagi ku selama ini. Saranghaeyo, Ahrang.

Aku melihat nama pengirimnya. Apa nama itu akan berubah menjadi Jinhyuk kembali?

Aku menangisi kesedihanku sendiri. Aku menjadi tidak ingin untuk bertemu Jinhyuk kali ini. Bukan maksudku marah padanya tapi aku tidak bisa melepaskan Jinhyuk begitu saja.