What's My Wrong?

51 8 0
                                    

Saat aku sedang ke kamar mandi. Aku melewati kelas Seulbi dan Eunjung. Aku melihat mereka berdua sedang duduk di depan kelas mereka. Aku ingin menyapa mereka. Tapi, kini aku tau apa yang Seulbi kemarin rahasiakan.

"Seulbi?? Apakah si Ahrang itu benar pacar oppamu?" tanya Eunjung

"Tenanglah. Ahrang unnie tidak ada hubungan apa-apa dengan oppaku." kata Seulbi

"Unnie? Walaupun dia itu lebih tua dariku. Aku tetap menganggap kalau dia itu sebagai penghalang. Apa sih yang harus dibanggain dari dia? Dia itu cuma anak jurnalist. Untung aja aku masuk club dancer. Jadi, bisa sering nyemangatin oppamu." kata Eunjung

Berani sekali yeoja itu. Jika kau suka pada Jinhyuk jangan bawa-bawa aku. Lagian yang deketin aku itu Jinhyuk. Bukan aku.

"Waeyo? Kau itu tidak mengenal Ahrang unnie. Mungkin aku juga kurang mengenalnya. Tapi, setau ku. Dia itu baik." kata Seulbi

Seulbi masih membelaku?

"Dia itu cuma baik di depan aja. Mungkin dia nya saja yang kecentilan..."

"Ada guru... Ada guru...!!" teriak salah satu murid. Akhirnya Seulbi dan Eunjung kembali ke kelas.

Jadi, perkiraanku memang benar. Eunjung menyukai Jinhyuk. Awas saja, Eunjung! Kau itu sudah tidak sopan padaku. Setidaknya hargai aku yang lebih tua darimu.

Saat ini tingkat kematangan emosiku sudah mendidih. Ketika aku masuk ke kelasku yang sudah terbiasa ribut kalau tidak ada guru, semuanya melihat ke arahku.

"Mwo??!!" tanyaku

"Ahhh.... Kirain aku ada guru datang. Kau ini kalau masuk harus permisi dulu." kata Chanyeol

"Yak, Chanyeol!!! Kau ini ingin menjadi orang pertama yang akan mendapatkan amarah dari gejolakku?" kataku sedikit berteriak

"Aigoo... Sepertinya, Ara sedang marah." kata Taeyeon

"Iya. Emang kenapa? Awas saja!!" aku memukul meja yang ada di depan. Dan betapa sakitnya, tangan ini.

Bomi, Naeun, Hyerim, dan Namyoung mendekatiku.

"Ara, kau itu harus bisa menjaga emosimu." kata Naeun

"Bagaimana caranya? Omongan itu sudah membekas, Naeun." kataku

"Aigoo..... Ara yang pendiam sudah berubah menjadi Ara yang emosional." terdangar suara namja, seperti suara Chansoo

"Hei, chagiya. Jangan membuat Ara tambah marah. Kau diam saja. Jangan ngomong lagi. Ok." kata Namyoung

"Hei, Ara. Jika kau itu ada masalah cerita pada kami. Apa masalahmu?" kata Hyerim

"Haruskah??" tanyaku. Benar juga sih. Aku cape ngejar-ngejar Jinhyuk dalam diam. Siapa tau, setelah aku cerita pada mereka berempat, aku akan lebih mudah mendapat Jinhyuk.

"Tentu saja. Ceritakan pada kami." kata Bomi

"Nanti saja. Mood ku tidak enak." kataku yang langsung pergi ke tempat dudukku.

Aku sedang tidak ingin bertemu siapapun saat ini. Tapi, apa aku bisa balas dendam atas perkataan Eunjung tadi? Aku kan tidak terlatih dalam hal itu.

Aku menempelkan pipiku ke atas meja. Aku menatap entah kemana. Tanpa aku sadari, Jinhyuk telah berada di depanku.

"Mwo??" tanyaku lemas. Aku sudah bilang kan? Aku sedang tidak enak mood.

When A Girl Find Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang