WARNING !
ADA UNSUR 17+ SEDIKIT
DIHARAPKAN KEBIJAKAN DALAM MEMBACA !Sebenarnya ini aneh, tadinya aku seperti merinding dan seperti melihat orang menyeberang depan mobil kami lalu Siwon menabraknya hanya saja orang yang ditabrak justru menghilang. Apa ada yang mencoba menakutiku ? Tapi siapa ?
...
Cheondamdong, Seoul, South Korean 7.30pm
Akupun turun dari mobil karena saat ini Siwon sudah memarkirkan mobilnya di samping halaman rumahku yang luas. Aku masih terdiam dan berpikir. Namun otakku seakan memberontak dan berucap lagi.
"Siwon oppa.. tapi tadi aku sungguh melihatnya" ujarku masih tak percaya jika orang yang ditabrak tidak ada.
"Sudahlah Seohyun-ah, jangan bahas ini lagi oke ? Kau sepertinya butuh istirahat. Lain kali jangan kagetkan aku seperti itu, kita yang akan kecelakaan nantinya" dilihat dari raut wajahnya aku tahu dia sedikit marah karena menganggap aku berbohong. Siwon kau kenapa tidak percaya padaku.
Aku benar benar tidak mengerti saat ini, apa yang sedang kualami seakan seperti puzzle. Tuhan sedang bermain denganku atau aku yang telah di kutuk oleh Tuhan. Sepertinya aku harus sering berdoa seperti roti sobek tiramisuku, Siwon. Dia rajin sekali ibadah, harusnya aku juga seperti dia sehingga kejadian aneh ini tidak menimpaku lagi.
"Oppa.. masuklah sebentar bertemu appa dan eomma" pintaku sambil menatapnya.
"Ne" ucapnya datar. Apa dia benar marah padaku. Aku benar-benar membuatnya kesal sepertinya, karena kejadian menabrak bayangan itu.
Akupun masuk dan sudah ada pelayan menyambutku dengan ramah. Menyadari ada Siwon, sang pelayan pun langsung tersenyum sumringah mengantar Siwon ke ruang tengah, tempat biasa keluargaku berkumpul. Aku pun ikut mengekor di belakang Siwon dengan tampang malas.
"Siwon-ah itu kau ?" Ucap appa tak kalah sumringah, hah reaksinya memang seperti itu dari dulu jika bertemu Siwon. Seperti tidak percaya melihat dewa hercules datang ke rumah kami.
"Annyeong ahjussi, maaf aku baru berkunjung kesini. Aku juga mengantar Seohyun-ah jadi aku berniat mampir sebentar" ujar Siwon akrab pada ayahku. Ya, mereka seperti pasangan ayah dan anak. Bahkan aku yang berada di belakang Siwon lupa disambutnya.
"Ahh seohyun-ah, kau kenapa diam saja ? Ayo kesini" ucap eomma yang langsung menarik tanganku tanpa permisi untuk duduk.
Aku yang duduk diantara ayah dan ibuku saat ini hanya menyimak apa yang mereka bicarakan. Jujur saja, aku tidak mood sama sekali untuk bergabung dalam pembicaraan. Aku hanya bisa melemparkan senyum manis atau bisa dikatakan terpaksa.
"Sepertinya sudah larut malam, aku harus pulang sekarang" ucap Siwon sambil melihat arloji rolexnya berwarna silver.
"Baiklah, sering seringlah mampir. Kau kan sudah seperti anak sendiri bagi kami" ucap appa dengan wajah senyumnya. Hah ayah, kau benar benar akan menjadi mertua yang baik sepertinya untuk si roti sobek.
Tapi aku cukup heran, Siwon tidak membahas apapun tentang kejadian tabrakan bayangan tadi. Dia bahkan tetap tersenyum padaku seolah olah tidak ada yang terjadi, meskipun aku tahu dia merasa kesal padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Black Heart
FanfictionPerkenalkan aku Seo Joo Hyun. Kehidupanku yang semula baik menjadi tak karuan hingga nyawaku terancam, hanya karena mimpi dengan pria itu, keadaan semua berubah ! Kenapa semua terjadi padaku ? Dia pria aneh yang datang dari mimpiku, bermaksud mau me...