THREE [BEGIN]

1.1K 107 6
                                    

WARNING 17+

Aku hanya mengangguk dan menatapnya. Dia tersenyum smirk padaku. Perlahan lahan merebahkanku di kasur ini dengan lembut. Damn ! Otakku membeku tidak membantah. Sihir apa ini ?

***

Aku bahkan memejamkan mataku saat pria ini merebahkanku di ranjang king size. Tapi beberapa menit tidak ada yang terjadi hanya suara tawa dari laki-laki itu.

"Seohyun.. kau ini kenapa ? Apa kau tidak tahan untuk malam pertama ?"  Tawa pria bernama kyuhyun ini seraya berdiri dari ranjangnya.

Cih ! Siapa yang mau malam pertama dengan pria buncit ini hah. Tapi bodoh kenapa aku terhanyut dengan setiap sentuham dan suaranya. Arggh

"Ttidak, aku justru .." aku mencoba memikirkan kata yang tepat untuk menyambung perkataanku.

"Hmm justru apa ? Justru kau ini tidak sabar ?" Ucap pria itu sambil tersenyum, lebih tepatnya mengeluarkan smirk.

"Justru aku ingin menghindarimu. Aku tidak mau bersamamu. Kenapa kau selalu menyebut namaku ?" aku mngucapkan ini dengan sadar. Ya, selama ini aku seperti terkena mantra atau semacamnya karena tidak mungkin aku bersamanya sekarang.

"Sudah kubilang berulang kali, kau sudah menjadi istriku. Lagipula, kau tidak bisa menghindariku Seohyun-ah" ucapnya dengan mata mendelik ke arahku.

Deg ! Jangan bilang aku tidak bisa kembali ke duniaku lagi. Bagaimana ini ?

"Tenang saja Seohyun-ah, kau tetap bisa berada di tempat semestinya, hanya saja kau tetap milikku seutuhnya" ucapan Cho Kyuhyun ini seperti menjawab pertanyaanku dalam pikiran. Dia bisa membaca pikiran ?

"Tidak mungkin, apa kau yang membuatku datang kesini. Ini mimpi, bukan kenyataan. Aku bukan milikmu !" aku mengucapkan ini dengan emosi. Aku muak pada pria ini. Oh tuhan, bangunkan aku segera.

"Jangan khawatir, aku tidak akan menyakitimu. Ini tidak akan berlangsung lama jadi.. bersabarlah sayang sampai saat itu tiba." Lagi dan lagi pria itu tersenyum smirk. Apa maksudnya ini.

"Jangan ganggu aku, Cho Kyuhyun !" ucapku lantang seakan menantangnya. Aku tidak ingin berurusan dengannya.

"Mengganggumu ? Anio.. aku tidak mengganggumu. Hanya lebih tepatnya sedikit memasuki sebagian duniamu. Ya sedikit" pria itu mengucapkannya dengan wajah datar.

"Lagipula siapa dirimu sebenarnya ? Apa tujuanmu membawaku ke dunia mimpi yang tidak jelas ini hah ?" Aku kembali emosi dengan perkataanku.

"Kau akan tahu disaat yang tepat. Saat ini nikmatilah menjadi istri seorang Cho Kyuhyun. Jangan sebut nama Siwon itu dihadapkanku. Arraseo?" Ucapannya menekanku. Dia seperti memberi tanda peringatan halus padaku.

"Aku tidak akan bisa bersamamu. Kau tidak nyata !" Aku setengah berteriak ke arahnya.

Aku melihat rahangnya mengeras, sepertinya kali ini dia merasa tersinggung.

A Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang