A Black Heart

ONE [WHO ?]

Masih sama dengan yang awal kalau  ini sudut pandang Seohyun. happy reading

...

" Aku memang selalu bermimpi aneh akhir-akhir ini. Mansion besar dan suara laki-laki misterius itu. Apa maksud semua ini ?"

Gangnam, Seoul, South Korean 12.30pm

"Seohyun-ah bagaimana jika mimpi itu menghantuimu terus, kau sudah tidur selama 3 jam tadi" ucapan Sooyoung memang benar. Aku tertidur cukup lama di atas meja kerjaku pantas saja leher ini terasa sakit.

Choi Sooyoung, sahabatku sejak kecil saat aku masih di sekolah menengah bawah ini memang sangat hapal tentang diriku. Hampir aku tidak memiliki rahasia apapun dengannya begitupun dengan Sooyoung sendiri. Kami memang hidup bertetangga sejak dulu, ayahku dan ayah Sooyoung sangat dekat dan sekarang perusahaan Choi Group dan Seo Group sampai bekerja sama hingga saat ini.

Sooyoung merupakan anak kedua dari 3 bersaudara keluarga Choi, kakaknya yang bernama Choi Siwon saat ini yang memimpin Choi Group memang sangatlah tampan dan penuh kharisma. Dan Siwon sendiri saat ini statusnya sebagai pacarku juga.

Adiknya yang bernama Choi Suho juga sama tampannya dengan kakaknya Siwon, hanya bedanya dia sedikit lebih pendek. Bisa kukatakan bahwa gen dari keluarga Choi ini sungguh luar biasa. Dari wajah, tubuh sampai kekayaan semua mereka miliki secara sempurna tanpa cacat. Aku sangat beruntung memiliki teman seperti Choi Sooyoung ini, selain baik tentunya sangat perhatian padaku dengan ocehan dan omelannya itu. Aku seperti memiliki eonni sendiri.

Dan ya, tebak apa aku bercerita soal mimpi aneh itu ? Benar, aku ceritakan semua sampai ke intinya tanpa manipulasi apapun. Itulah kenapa Sooyoung mengkhawatirkan aku.

"Seohyun-ah coba kau ceritakan mimpimu yang ini padaku" pintanya sambil menuangkan air kedalam gelas untukku.

"Begini, aku lagi-lagi merasa terpanggil. Kau tahu, namaku selalu disebut oleh namja yang entah darimana asalnya"

"Aku tahu kalau yang itu, detail mimpimu yang tadi itu apa ? Coba ceritakan" dia berkata seraya duduk di kursi menghadapku.

"Seperti biasa, taman dan mansion putih itu. Mungkin yang berbeda sekarang aku disebut 'yeobo' oleh seseorang. Lebih anehnya lagi ada foto aku dan seorang namja yang entah itu siapa karena aku belum pernah melihatnya" jelasku pada Sooyoung sambil memegang keningku.

"Sepertinya mimpimu ini seperti bersambung, ah aku tidak tahu yang jelas ini bukan mimpi biasa. Atau mungkin kau punya masalah sehingga psikologimu terganggu. Kalau kau mau, aku bisa antar kau ke psikiater." Ucap Sooyoung sembari membenahi posisi duduknya.

"Sooyoung-ah aku tidak punya masalah apapun dan asal kau tahu sebelum kau suruh aku sudah ke psikiater. Kau tahu jawaban dokter ? Mungkin kau memiliki beban di masa lalu yang membuatmu ingin kembali kesana. Tapi kau tahu aku dari dulu tidak punya beban masa lalu." Ucapku setengah emosi

"Lalu apa ini yang dinamakan kekuatan spiritual ? Maksudku ada seseorang memang yang memanggilmu ke dunia lain dengan jalan mimpi". Sekilas aku melihat Sooyoung nampak menerka dengan baik.

"Entahlah, tapi jika memang benar. Terkutuklah orang itu, aku ingin membuatnya miskin 7 turunan atau membayar pembunuh bayaran untuk membunuhnya sekalian." Ucapku masih kesal dengan mimpi itu.