FIVE [COME]

1K 101 15
                                    

"Seohyun .....!" aku mendengar orang memanggilku dan...

DORRR

Astaga suara apa itu ?

***

Aku mendengar suara letupan, seperti senapan. Dan sekejap aku berpindah begitu saja ke kamarku yang semula dengan posisi seperti bangun tidur.

Darah segar ...? pikirku

"Darah siapa ini ? Kenapa ada di kamarku ?" aku memegang darah itu dan melihat sekeliling kamarku.

"EOMMA ... !!" teriakku histeris.

Aku segera menuju ke tempat terbaringnya ibuku disana. Aku melihat darah mengalir dari arah tubuh ibuku sendiri. Disana ada luka tembak tepat di jantungnya. Aku langsung panik dan menangis histeris.

"Eomma ireona !! Eomma ..." aku menggoyangkan tubuhnya yang tergeletak lemah. Detak jantungnya melambat.

"Siapapun tolong aku, appa, pelayan tolong kemarilah" aku terisak menangis. Aku benar-benar panik saat ini.

Aku tidak sadar bahwa Cho Kyuhyun ada di belakangku. Kyuhyun kini berada di sampingku. Dia ikut membangunkan ibuku.

"Sieomeoni.. bangun" ucap Kyuhyun.

"Kkaau kenapa ada disini. Ini bukan dunia mimpi tapi kau ?" aku dibuat bingung Kyuhyun yang kini ada disampingku.

"Sudah kukatakan aku nyata. Kenapa dengan ibu mertuaku ? Aku akan panggil ambulans kesini. Ibumu pasti selamat" ucap Kyuhyun dengan segera sambil menelpon yang kuyakini itu ambulans.

"Seohyun-ah ada apa teriak teriak malam begini ?" ucap seseorang yang aku tahu itu suara ayah dari arah lantai bawah.

"Kyuhyun-ah lebih baik kau pergi dari sini sekarang. Kalau tidak nanti semua orang mengira kau yang mau membunuh ibuku" perintahku pada Kyuhyun cemas.

"Ta..tapi kau akan sendirian." ucapnya dengan bingung.

"Tidak masalah, tolong pergilah. Aku tahu bukan kau yang bersalah. Bagaimana jika polisi minta kesaksian padamu. Kau mau jawab apa hah ? Palliwa ! " jelasku yang mendorongnya untuk menyingkir segera.

Kyuhyun pun menurut dan seraya mengecup tanganku kilat. Dia langsung pergi dari balkon kamarku. Entah pikiran apa yang merasukiku, aku ingin melindungi Kyuhyun agar kejadian ini tidak dihubungkan olehnya. Aku tidak mau sampai polisi mencari tahu siapa Kyuhyun.

Setelah beberapa detik setelah Kyuhyun melompat dari balkon kamarku, ayah datang. Dia melihat ke dalam kamarku dan shock ketika melihat ibu bersimbah darah.

"Yeobo.." ucap ayahku. Dia terduduk tepat di samping tangan ibu.

"Seohyun-ah kenapa ibumu seperti ini ? Siapa yang membuatnya begini ?" tanya ayahku bertubi-tubi. Aku benar-benar tidak tahu menjawab apa.

"Aku tidak tahu appa. Aku baru datang saat ibu sudah seperti ini" jelasku.

Kudengar bunyi ambulans datang ke rumah kami. Ibuku langsung diangkat di tandu untuk di masukan ke ambulans dan di bawa ke rumah sakit segera.

A Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang