Singkatnya begini, jika kamu berlaku baik padaku, tak ada alasan bahwa aku berlaku jahat padamu. Bukankah kamu pikir aku sedikit tak waras, jika tiba-tiba saja aku membencimu atau lebih memilih diam ketimbang bersuara?
Lalu kamu bisa beritahu letak salahku, kamu bisa meneriakiku dengan tumpukan dosa yang menurutmu itu milikku. Tak apa, itu lebih baik daripada kau diam, lalu membicarakanku dibelakang.
Kau tau? Aku bukan manusia yg baru dilahirkan, bukan manusia yg kosong pengalaman. Aku sudah menemukan ratusan atau bahkan manusia dengan topeng-topeng yg melekat utuh diwajah yang tampaknya begitu rupawan.
Aku mulai bosan dengan orang-orang bermuka dua di hadapanku. Aku mulai muak dengan tingkah kekanakkannya. Jika bagimu aku tak dibutuhkan, tak perlu pasang tampang malaikat hanya untuk berbaik hati sesaat.
Bajingan sekalipun akan kuanggap kawan jika menghargaiku, sedikit saja! Tak apa, bagiku kau hanya badai yang akan mereda segera, bagiku kamu hanyalah jalan agar aku lebih dewasa. Terimakasih telah tunjukkan bagaimana kamu sebenarny, hingga aku akan lebih berhati-hati untuk membiarkan seseorang mengenalku atau bahkan masuk dikehidupanku.Teruntuk kamu, fake.
28 sep
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Melupakan
Short StoryAku tak mengerti, bagaimana rasa mengetuk dinding beku hatiku dan membiarkanmu begitu saja singgah disana. Tak masalah jika berniat untuk tinggal dan menetap, hanya saja ia hanya singgah lalu pergi. Setelah ia telah berhasil menciptakan perasaan-per...