Aku lupa, kapan terakhir dapat bebas lepas menulis tanpa perlu berpikir panjang ingin menulis apa hari ini. Setau yang kutau, ide-ideku turut hanyut bersama kenangan kita. Kamu, pergimu nyatanya membawa seluruh khayal yang sudah kurakit sejak lama. Padahal, darisanalah segala imajinasi ku terkumpul. Perlahan, aku kembali membangun istana kata demi kata agar nantinya aku kembali paham, menulis tak melulu membutuhkan kamu sebagai awalannya. Setelah lama terbelenggu tentang kamu, akhirnya aku tau, kamu bukan segala yang aku ingin, aku butuh.
Istana khayal yang kubangun, kini kupagari bata anti kamu. Hingga jika suatu saat kamu kembali, aku punya tameng. Setelah ini, aku akan kembali menulis. Vakum menulis setelah mengerjakan lembaran skripsi membuat jiwaku mulai terkekang. Ia yang biasa menulis besas tanpa batas, dipaksa mengikuti panduan penulisan yang baik dan benar. Hi readers! I'm back🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Melupakan
القصة القصيرةAku tak mengerti, bagaimana rasa mengetuk dinding beku hatiku dan membiarkanmu begitu saja singgah disana. Tak masalah jika berniat untuk tinggal dan menetap, hanya saja ia hanya singgah lalu pergi. Setelah ia telah berhasil menciptakan perasaan-per...