Jadi kamu sudah berdiri kembali dengan gagahnya jauh disana, dariku. Lalu bagaimana denganku? Tak usah risau, akupun demikian. Persoalanmu-persoalanku bukankah sudah lama ditamatkan Tuhan? Lalu apa yang masih (saja) kuharapkan darimu?
Tak ada apapun yg kurahap darimu, kenangan tentang aku-kamu sudah lama kupadam, kukubur sedalam-dalamnya. Kamu pernah berfikir, bahwa aku takkan sanggup berada jauh dari sisimu. Dan tebakanku benar, kau salah. Lebih tepatnya kau keliru, bahkan dengan atau tanpamu aku masih baik-baik saja, tawaku masih sama seperti sebelum kamu ada.
Lalu bagaimana setelah kamu-aku benar-benar telah melupakan kita? Bisakah kita seperti teman yang belum mengenal satu sama lain? Sebab kamu tahu aku, sedalam aku mengetahui kamu.
Dari teman lamamu.
Sept2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Melupakan
ContoAku tak mengerti, bagaimana rasa mengetuk dinding beku hatiku dan membiarkanmu begitu saja singgah disana. Tak masalah jika berniat untuk tinggal dan menetap, hanya saja ia hanya singgah lalu pergi. Setelah ia telah berhasil menciptakan perasaan-per...
