Perempuanmu ini, masih saja kerap merinduimu

3.4K 87 12
                                    

Aku memang sudah memilih untuk melupakanmu, seutuhnya namun semampuku.

Aku memang sudah memilih untuk menjauhimu, sejauhnya namun semampuku.

Aku memang sudah memilih untuk menghapusmu, seluruhnya namun semampuku.

Namun setau yang kupahami, kemampuan ku benar-benar tak dapat kupercaya, apalagi perihal kamu. Sebanyak apapun yang aku usahakan, ada saja saat-saat rindu menyelip masuk dan berbicara mengenaimu. Tentang mu yang sampai detik ini masih kerap mengganggu ku, meski hanya melalui telepon genggammu. Tentangmu yang sampai detik ini kerap mempertanyakan lelaki-lelaki yang datang setelahmu. Tentangmu, lagi dan lagi.

Kau harus tahu, aku mungkin saja dapat terlihat baik-baik saja didepanmu, namun aku masih saja perempuan yang tak mampu menanggung rindu yang terkadang mendatangiku tanpa tahu bagaimana mengusirnya. Aku mungkin saja terlihat tak peduli (lagi) padamu, namun kau harus tahu dari jarak yang sejauh ini do'a-do'a perihalmu, tak henti kuucap. Terkadang hanya untuk mengetahui bagaimana hidupmu kini, aku masih saja menunggu update-an foto di instagrammu, berharap aku dapat melihat mu baik-baik saja meski dalam potret sederhana, meski tak dapat melihatmu langsung, tak apa asal rinduku tak kumat.

Teruntuk lelaki yang kini sedang berjuang untuk masa depannya, tak bisakah menyelipkan aku (lagi) diantara mimpi-mimpi yang ingin segera kau wujudkan. Aku akan jadi partner yang baik, tepat disisimu, jika kau datang dengan kepastian, tak meninggalkan atau menyakiti ku lagi. Jika menurutmu aku tak lagi menjadi impianmu, kumohon redakan rindu ini lalu berjanjilah segera beranjak jauh-sejauhnya dari depanku, hidupku. Bukan, aku tak dendam padamu. Hanya saja aku bukan pelupa yang baik. Tak perlu kujelaskan lagi, kau lelaki hebat, kau akan paham dengan sendirinya.

Dari peremuan yang terpisah ribuan kilometer dan masih saja merinduimu...

Sebuah Usaha MelupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang