Iya masih cerita perihal kamu

3.7K 87 4
                                    

Aku masih memutar otak, tentang apa yang akan kuberi atau bagaimana jalan mengucapkan harapan-harapan diusiamu yang baru nanti. Aku masih saja terus memikirkannya hingga rasanya dadaku perlahan sesak.
Entahlah, hanya saja aku ingin menjadi seseorang yang tetap kau anggap istimewa dimatamu, kau puja dan amat kau kagumi.

Aku mulai cemburu, dengan orang-orang sekitarmu saat ini. Mereka seenaknya saja dapat melihat senyum manismu tiap saat, sedangkan aku hanya membayangkan bagaimana senyum itu berada disisiku(lagi). Katamu, kamu akan pulang menemuiku segera.
Katamu, kamu akan ada dipelukku lagi dan tak ingin melepasku.
Katamu, begitu.

Kau tau? Aku ingin merayakan pertambahan umurmu nanti, berdua bersamamu. Entah hanya sekedar berbincang diteras rumahku, atau makan di cafe favoritmu. Namun lagi-lagi imajinasi ku terlalu tinggi, yang aku tak ingat kita bukan (lagi) sepasang kekasih. Kita tak lagi sedekat dulu, ada jarak beribu bahkan beratus kilometer yang teebentang antara kita.

Kamu hanya perlu ingat, dalam doa masih saja kumohon perihal hal baik sekitarmu, masih saja kusebut rindu-rindu yang mulai rapuh sebabmu, kau semoga baik-baik saja.

Teruntuk kamu yang beberapa hari lagi mungkin akan berkepala dua, aku memang jauh, tak disisimu, tak disampingmu, tak bisa mendengar tawamu, tak bisa merayakan hari spesialmu nanti bersamamu, tak bisa apa-apa selain berdoa untuk apapun perihalmu, semoga tak ada satu orang pun yang berniat apalagi berbuat jahat padamu, jika ada katakan padaku, biar aku yang melindungimu.

Dari wanita yang begitu nyaman dipelukmu👀

Sebuah Usaha MelupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang