3

50.6K 1.9K 33
                                    

Sayu

Baru kali ini jantungku berdetak tak tentu seperti ini karna seorang gadis.

"Aku boleh minta nomer kamu?" tanyaku berani.

Semoga Senja tidak menyadari kegugupanku yang susah payah kututupi.

"Maksudku, aku kan kadang jemput Juno, kalau misal Juno pulang lebih awal kan aku bisa tau dari kamu" lanjutku sebelum Senja menjawab.

Semoga alasanku meminta nomernya masuk akal difikiran Senja.

Kulihat Senja tersenyum manis atas ucapanku.

"Boleh tangannya dilepas dulu, aku mau ambil ponsel" jawab Senja.

Reflek aku melepas tangannya yang ternyata masih kupegang, efek gugup jadi gak sadar masih meganggin tangannya, huhhh.. mendadak panas dingin begini rasanya, tapi sebisa mungkin harus kuredam jangan sampai.gadis ini tau.

"Maaf" kataku lirih.

Senja hanya tersenyum lalu mengambil ponselnya, dan memberi tau nomernya padaku, setelah aku menyimpan nomernya Senja keluar dari mobilku, tapi masih berdiri disamping mobilku, akupun menghidupkan mesin mobilku, kulihat Senja menundukan badannya disebelah pintu mobilku.

"Hati-hati Sayu" ucapnya.

Ah sungguh manis sekali dia, pembawaannya yang ramah dan perhatian cocok dengan pekerjaannya.

Akupun mengangguk dengan senyum tipisku, kata-kata biasa darinya bisa berefek luar biasa begini untukku, diapun melambaikan tangannya, lalu aku menjalankan mobilku meninggalkan rumahnya.

Hari yang tidak kuduga, bisa bersamanya cukup lama, bisakah hari-hari seperti ini kan terulang, atau bahkan yang lebih dari ini, fikiran gilaku terus muncul.

Jelas-jelas Senja tunagan kak Davi, yang pasti mereka akan menikah, dan mereka terlihat sebagai pasangan yang cocok.

Lalu apa yang ada difikiran gilaku, kenapa selalu saja teringat Senja? kenapa ingin lebih dekat denganya? belum tentu juga Senja merasakan yang aku rasa karnanya, Senja kamu benar-benar membuatku akan semakin gila.

2 minggu lebih saja aku sudah begini karnamu, bagaimana dengan hari-hari selanjutnya.

Benarkah ini perasaan suka atau bahkan cinta, atau hanya sekedar kagum saja, tapi aku tidak pernah menggagumi sesamaku sebegininya, baru kamu Senja sejenisku yang mampu membuatku terbingung-bingung dengan perasaanku.

*********

Dari mengantar Senja
Kulajukan dengan sedang mobilku, menuju tempat ngumpulku bersama teman-temanku, ya beginilah aku hanya main, main dan main saja kerjaanku, mumpung belum tua-tua amat dipuasin main dulu, itulah yang selalu ada difikiranku.

Kalian pasti tidak sejalan dengan fikiranku, tidak apa, karna tiap-tiap orang punya pemikiranya sendiri, yang terpenting saling menghargai, dan tidak saling merugikan.

Berkumpul dengan teman-temanku adalah keasyikan tersendiri, bisa bercanda apa saja tanpa beban, bisa tertawa sepuasnya, dan mereka adalah teman yang baik dan asyik.

Setelah puas menghabiskan waktu bersama teman-teman, akupun memutuskan langsung pulang, haripun sudah gelap.

Sampailah aku dikamarku tercinta, tempat ternyamanku, lalu aku mandi membersihkan badanku, agar lebih segar juga setelah seharian diluar, selesai dengan urusan mandi, aku rebahkan tubuhku yang sedikit terasa cape.

Ah jadi ingat nomer Senja yang kuminta, aku telfon atau kirim pesan saja, ah tapi untuk apa, bukannya aku bilang minta nomernya karna Juno, kok rasanya kangen Senja, sedang apa ya Senja malam-malam begini?.

Senja, apa dia juga sedang mengingatku? otakku semakin aneh-aneh saja bila teringat Senja.........

TBC

Senja Sayu (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang