[ Part 7 ]

6.9K 356 7
                                    

Berikan vote, komentar dan saran kalian yaa

Happy reading😘😘😘😘

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AUTHOR POV

"Kanza..." panggil seseorang.

"Ada apa Taylor?"

"Gita mana? Kok gak masuk?"

"Kenapa? Lo khawatir dia kenapa-napa?"

"Gak kok, cuma nanya aja." Tapi Kanza melihat jelas jika Taylor merasa khawatir akan keadaan Gita.

"Oh yaudah kalau gitu." Ucap Kanza lalu berbalik ingin meninggalkan Taylor.

"Eh tunggu dulu." Cegah Taylor.

"Kenapa lagi?"

"Lo belum jawab gue. Gita kemana?"

"Dia pindah ke London." Ucap Kanza asal.

"Serius lo?!"

"Iya." Ucap Kanza seakan-akan itu benar terjadi.

"Kok dia gak ada ngasih tau gue."

"Emang lo siapanya dia?" Sambil menatap Taylor.

"Heh...gue...gue bukan siapa-siapa kok." Sambil tersenyum kecil.

"Serius banget sih lo. Gita sakit, jadi dia gak datang." Ucap Kanza yang tak tahan melihat ekspresi sedih Taylor.

"Ohh sakit...." Ucap Taylor sambil menghembuskan nafas lega.

"Palingan besok atau lusa udah masuk, jadi lo gak usah parnok banget."

"Terus sekarang keadaannya gimana?"

"Ya mana gue tau. Lo tanya aja sendiri, gue mau pergi nih. Bye...." Sambil berlalu meninggalkan Taylor.

Saat Kanza sedang menunggu taksi, ia merasakan getaran didalam tasnya dan ternyata getaran itu berasal dari ponselnya yang ada di dalam tas.

Kanza melihat nama Gita terpajang di layar ponselnya dan tanpa menunggu lama Kanza langsung mengangkat teleponnya.

"Halo Assalamualaikum Za." Ucap Gita diseberang sana.

"Waalaikumsalam, halo gita ada apa lo nelpon gue?"

"Ish lo mah gitu. To the point banget." Ucap Gita ngambek.

"Jadi gue harus gimana dong ?

"Ntah lo tanyak kek gimana kabar gue, apa gue udah mendingan atau belom. Ini lo malah langsung to the point gitu." Ucap Gita kesal.

"Iya maaf, gimana kabar lo? udah mendingan belom?" Tanya Kanza sesuai kemauan Gita.

"Nah gitu kan enak."

"Jadi gimana keadaan lo sekarang?"

"Udah lumayan mendingan kok."

"Bagus deh, nah sekarang kenapa lo nelpon gue?"

"Memang ya lo, gak bisa basa-basi dikit."

"Salah lagi nih gue?"

"Gak! Lo kapan coba salahnya?"

"Apaan sih lo Ta? Salah aja adek dimata abang."

"Geli gue dengernya, udah deh."

"Lo sih, sekarang apa tujuan lo nelpon gue?"

"Gini gue boleh minta tolong gak Za?"

"Ya boleh lah Gita, pake nanya lagi."

"Tolong beliin gue makanan dong dimall tempat kita biasa beli. Sama beliin gue obat di apotik karena obat gue udah habis."

Cinta Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang