[ Part 13 ]

5.3K 247 2
                                    

Berikan vote , komentar dan sarannya yaa

Happy Reading guys

Terima kasih 😄😄😆😆😆😊😊😊

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AUTHOR POV

Hari ini Adam sudah pulang dari rumah sakit karena ia tidak suka berlama-lama disana.

Sekarang Adam sedang mengerjakan tugas kantor diapartemennya karena kondisinya yang belum pulih total.

Saat Adam mengerjakan pekerjaannya, tiba-tiba ia teringat dengan wajah Kanza. Wajah yang teduh, wajah yang menangkan hati dan jiwa untuk siapa saja yang melihatnya.

Adam masih terus memikirkan Kanza, tapi itu terganggu dengan kedatangan Bagas ke apartemennya.

"Hai bro, gimana kabar lo?" Tanya Bagas sambil menepuk pelan bahu Adam.

"Ganggu aja lo."

"Emang lo ngapain? Mikir jorok ya?" Tebak Bagas.

"Otak lo tuh yang mikir jorok terus."

"Otak lo juga kali...gimana kabar lo?"

"Alhamdulillah mendingan." Jawab Adam sambil menutup laptopnya.

"Bagus deh, seneng gue dengernya."

"Ngapain lo disini?"

"Mau jenguk lo lah, pake nanyak lagi lo." Ujar Bagas.

"Ohh..."

"Oh iya, gue sekalian mau cerita soal cewek nih." Sambung Bagas.

"Guee juga mau ngomong soal cewek."

"Yaudah kalau gitu, lo dulu aja yang cerita.

"Gak, lo dulu aja yang cerita."

"Udah deh, lo aja dulu yang cerita."

"Serah deh." Ujar Adam pasrah.

"Nah gimana ceritanya?"

"Kan gini, gu...."

"Oh gitu, bagus." Potong Bagas.

"Gue belum ngomong curut." Ucap Adam kesal sambil melempar bantal kewajah Bagas.

"Ok..ok sorry." Sambil mengeluarkan senyum yang menjijikkan bagi Adam.

"Gini, ada cewek, dari awal gue ketemu dia, ntah setan apa yang merasuki gue sampai gue gak bisa mengalihkan pandangan gue dari dia.

"Jin iprit kali." Tebak Bagas asal.

"Diam deh lo, jadi males gue ngomong sama lo."

"Iya, maaf. Oke lanjutkan."

"Okay, jadi setiap gue ngajar dia, gue selalu melirik dia kapan pun gue bisa."

"Jadi dia mahasiswi lo?"

"Iya dia mahasiawi gue."

"Seru dong cerita cinta lo, lanjut."

"Kalau gue lihat dia sama pria lain, ingin rasanya gue memukuli pria itu agar ia tak bisa menghabiskan waktunya dengan wanitaku." Ucap Adam yang terbawa perasaan.

"Wanitaku? Julukan yang bagus, terus."

"Ingin gue ambil itu matanya agar dia gak bisa lagi menatap mata wanitaku. Dan saat ia ngelihat gue, senyum sama gue, menolong gue, rasanya hati gue nih ya, senang banget."

Cinta Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang