[ Part 26 ]

12.2K 371 18
                                    

Hai semuanya

Thank you readers
Don't to be silent readers

Hehehe😊😊😄😄

----------------------------------------------

AUTHOR POV

"Kanza akan menikah bang." Ucap Kanza singkat tapi cukup membuat Andi shock mendengarnya.

"A..apa?!" Tanya Andi masih dalam suasana terkejut.

"Kanza akan menikah 7 bulan lagi bang." Ulang Kanza.

"Bang...bang....bang Andi." Panggil Gita sambil menyenggol lengan Andi.

"Siapa dia?" Tanya Andi dengan tatapan datar dan nada suara yang sama.

"Dia dosen kami, namanya Adam." Jawab Kanza.

"Bang...bang." panggil Gita sambil menyenggol lengan Andi karena Andi yang sama sekali tak memberikan respon.

"Saya permisi dulu." Ucap Andi setelah lama diam karena sibuk dengan pikirannya.

"Bang tunggu, kitakan belum makan." Ucap Kanza saat melihat Andi ingin beranjak dari tempat duduknya.

"Saya lupa jika masih ada urusan yang belum selesai, saya permisi." Ucap Andi datar dan langsung pergi meninggalkan Kanza dan Gita.

Setelah Andi mendengar itu semua, ia bingung harus berbuat dan berkata apa.

"Apakah aku harus memberontak?"

Tapi itu hanya akan menambah masalah. Setelah lama berpikir, akhirnya Andi putuskan untuk menemuinya.

*****

"Ada apa?" Tanya Adam yang tidak suka basa basi dan Andi juga tidak tertarik berbasa-basi dengannya.

"Apakah kau akan menikah dengan Kanza?" Tanya Andi juga to the point.

"Kenapa?" Tanyanya balik.

"Jawab saja!" Ujar Andi seakan memerintah.

"Ya." Jawab Adam singkat dan Andi menghela nafas untuk menguatkan hatinya agar bisa mengikhlaskan Kanza menikah dengan orang lain.

"Bahagiakan dia,"

"Itu sudah menjadi kewajibanku. Tanpa kau suruh pun aku pasti akan membahagiakan Kanza sebisaku." Ucap Adam tegas dan dingin.

"Baiklag, jika tidak jangan salahkan aku jika ia akan aku rebut darimu." Sambil berlalu dari ruangan Adam.

"Dan selamat atas pernikahan kalian." Ucap Andi saat masih diambang pintu dan setelah mengucapkan itu, Andi langsung pergi dari kantor Adam.

Mulai hari ini, Andi akan mengikhlaskan Kanza. Tapi ia akan melakukan apa yang ia katakan, jika Andi melihat atau mendengar Kanza menangis dan itu berkaitan dengan pria itu, bahkan Andi tak sanggup menyebut namanya.

Dan jika itu sampai terjadi, Andi tidak akan membiarkannya dan ia akan merebut Kanza dari pria itu saat itu juga.

"Kanza..." ucap Andi sambil membayangkan wajah Kanza yang polos dan akan menyejukkan hati bagi siapa saja yang melihatnya.

Cinta Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang